Bab 18

12.1K 788 4
                                    

Bel istirahat telah berbunyi, para siswa berbondong- bondong pergi keluar kelas. Ada yang ke kantin, toilet, dan rooftop. Namun twins lebih memilih pergi ke kantin. Kenapa? Ya karena pujaan hati mereka berada di sana.

Saat twins berjalan menuju kantin dapat mereka lihat sang pujaan hati sedang duduk sendiri di meja kantin paling ujung. Dengan perasaan bahagia, twins mendatangi Evan.

"Halo manis" sapa mereka.

Hal itu mampu membuat seisi kantin mengalihkan perhatian mereka pada twins. Bukan karena ucapan alay mereka. Tapi karena ini adalah pertama kalinya mereka mendekati seseorang. Bahkan teman teman mereka yaitu Jay dan Farrel, mereka saja harus yang menjadi pertama berbicara dengan twins, lalu bisa berteman dekat.

Evan yang merasa panggilan itu untuknya pun mengalihkan pandanganya ke dua mahluk kembar itu.

"Ya?" Ucap Evan singkat.

"Kami boleh duduk di sini gak?" Tanya Rakael lembut.

Dan lagi-lagi seisi kantin dibuat melongo, lihatlah twins R yang terkenal dingin dan anti romantis itu, kini sedang mendekati anak baru yang terlihat cupu itu.

"Boleh saja, lagi pula meja ini bukan milik ku" ucap Evan lalu melanjutkan makannya yang tertunda.

Twins duduk di hadapan Evan menatap kagum pada wajah manis Evan yang sayangnya di tutupi oleh kaca mata itu.

"Evan, kamu udah punya pacar belum?" Tanya Rafael to the poin.

Evan heran dengan pertanyaan dari Rafael. Namun tak urung dia menjawab tidak. Dan tentu saja hal itu membuat twins senang.

"Oh ya, kita satu kelompok fisika kan?" Tanya Evan. Ia baru ingat kalau mereka bertiga satu kelompok tugas fisika.

"Iya" jawab twins kompak.

"Mau ngerjain tugas kapan?" Tanya Evan.

"Besok di rumah kami" jawab Rakael dan diangguki oleh Evan.

Makanan yang dipesan oleh twins telah tiba. Mereka makan dengan tenang tak lupa warga kantin yang kagum pada Evan. Evan adalah orang yang sangat bisa membuat twins berbicara panjang.
.
.
.
.

Daniel tengah sibuk dengan laptopnya, ia menjalani kuliah di rumah karena harus fokus pada king. Daniel melihat ke arah king yang masih tertidur pulas. Setelah itu ia melanjutkan tugasnya. Saat tengah fokus, suara tangisan king membuat Daniel terkejut.

"Ututu, anak bubu udah bangun ya~, jangan nangis ya sayang"  ucap Daniel menenangkan king dan berhasil.

"Anak bubu haus ya"

Daniel melihat king yang sibuk mengecap bibir nya. Menggemaskan sekali bayi ini. Daniel menutup laptopnya dan membawa king turun. Daniel menuju dapur bersama king di gendongan nya. Tujuan Daniel adalah membuatkan susu untuk king. Karena air panas di kamarnya habis, maka Daniel pergi ke dapur.

Ah kebetulan sekali ada maid di dapur, jadi Daniel bisa meminta tolong kepada maid itu.

"Maaf bi"

"Ya tuan muda, ada yang bisa bibi bantu?" Tanya maid itu.

"Emm, bi Daniel bisa minta tolong bikinin susu buat king?" Tanya Daniel sopan.

"Bisa dong tuan muda, yaudah bibi buatin ya" ucap sang maid, dan menyuruh Daniel duduk di sofa ruang tamu.

3 menit kemudian. Susu untuk king sudah siap, sebelum memberikan susu nya pada king Daniel mengecek suhu susu terlebih dahulu. Setelah dirasa suhunya pas, Daniel memberikan dot itu pada king.

Sibuk dengan king, Daniel sampai tak mendengar ponselnya yang berdering.

Ring🎶 ring🎶

"Tuan muda ponsel anda berdering" ucap maid yang sedang lewat.

Daniel yang mendengar ucapan maid itu pun langsung melihat kearah ponselnya dan benar saja ada yang menelfon nya dan itu adalah Alex. Daniel mengambil ponselnya dan mengangkat telfon dari Alex.

"Ada apa?"

"Sayang, mungkin aku dan Daddy akan pulang sedikit terlambat. Jadi tolong awasi twins ya" ucap Alex dari sebrang sana.

"Hm ya, jangan lupa makan"

"Iya sayang"

Setelah itu panggilan berakhir. Daniel memberi pesan pada Rakael, agar mereka cepat pulang. Kenapa bukan pada Rafael saja, Rafael kan lebih tua dari Rakael? Itu karena Rafael jarang memegang ponsel. Bahkan saat ini ponsel Rafael tengah berada di atas meja depan Daniel.
.
.
.

Sedangkan di sisi Alex. Kini ia dan sang Daddy sedang mengurus berkas yang sangat menumpuk itu. Sesekali Alex menggerutu karena sang Daddy.

Bagaimana tidak, seharusnya ia sedang bermanja-manja dengan Daniel dan bermain dengan king. Namun karena sang daddy yang lupa dengan perusahaan milik nya sendiri ini jadi Alex harus membantu Jaegar.

Sebenarnya Alex tak bisa marah pada Jaegar. Sebab Jaegar meninggalkan perusahaan nya karena harus mencari pembunuh keluarga besar mereka. Namun pembunuh itu sudah tiada jadi percuma juga usaha Jaegar itu.

Terkadang Alex berfikir 'siapa yang membunuh Ben, dan kenapa?'  pasti ada akar dari semua itu.

Memikirkan itu membuat nya pusing apalagi dengan berkas ini. Haduh, melelahkan.

"Apa kau lelah Al? Tanya Jaegar pada Alex.

"Ya pastilah dad" jawab Alex ketus.

"Apa dad perlu menelfon Elbara? Agar kau bisa pulang" Tanya Jaegar masih sibuk dengan berkas yang berada di tangannya.

"Jangan gila dad, biarkan dia istirahat, dan bersenang-senang dengan Sehan. Jangan ganggu mereka" ucap Alex memberikan berkas yang selesai ia periksa pada Jaegar.

Selama 5 tahun Elbara dan Sehan bekerja tanpa libur. Mereka berdua sudah bekerja dengan Jaegar dan Alex dari Elbara yang berusia 20 tahun dan Sehan yang berusia 17 tahun. Sebelum itu Jaegar melatih mereka terlebih dahulu. Hingga mereka mampu menjalankan tugasnya.

Memikirkan bagaimana Jaegar dan almarhum istrinya menemukan mereka berdua. Membuat Jaegar meringis.

"Sudahlah dad, saat ini mereka pasti sedang bersenang-senang" ucap Alex.

"Kita harus menyelesaikan ini. Aku ingin bermanja-manja dengan baby ku" ucap Alex tersenyum sendiri.

"Bucin teross" ucap Jaegar kesal

"Lah biar, makannya cari istri" ucap Alex mengejek.

"Daddy masih cinta sama mommy kamu, makanya Daddy menutup hati" ucap Jaegar dramatis. Walaupun itu memang benar.

"Lagi pula nih ya, gak ada yang mau sama Daddy, dan tua" ucap Alex mengejek dan pasti tanpa rasa bersalah.

"Enak aja kamu, gini-gini masih ada yang mau ya, banyak yang ngantri" ucap Jaegar PD.

"Pd banget pak tua satu ini" ucap Alex  sinis namun tak dihiraukan oleh Jaegar.





______________________________________

Halo semua aku up lagi nih semoga suka ya.

Kalian ada yang penasaran gak. Gimana Jaegar bisa ketemu sama Elbara dan Sehan?

Mau di buat flashback nya gak?

Kalau mau komen ya

Jangan lupa vote ya

Arigato gozaimashita 🥰🥰🥰🥰


[BL] Light In Heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang