Bab 45

4.4K 433 22
                                    

Typo tolong tandai
.
.
.

AAAAAAAA!

Suara teriakan bi Suri membuat Daniel berlari ke halaman depan. Ia tak perduli dengan keadaan kakinya. Saat berada di halaman depan Daniel terkejut dengan kekacauan itu.

"KING!"

Dapat Daniel lihat bi Suri yang sudah tergeletak bersimbah darah, dengan pisau yang menancap di dada wanita itu. Dan yang lebih membuat Daniel terkejut adalah King yang dibawa masuk oleh orang asing ke dalam mobil hitam.

Tanpa memperdulikan kakinya yang sudah mengeluarkan banyak darah, Daniel mencoba mengejar mobil yang menculik King. Walaupun tak terkejar setidaknya ia dapat mengetahui nomor plat dari mobil tersebut.

Namun ada yang membuatnya berspekulasi bahwa mobil itu milik bodyguard Wirdian. Alasannya karena nomor plat pada mobil itu mengingatkannya pada Tama. Dulu sang ayah sering mengantar dirinya kesekolah dengan mobil itu. Daniel bergegas masuk ke garasi mansion, ia mengambil belati dan juga kunci motornya yang memang sudah berada di garasi.

Daniel melewati para bodyguard yang sudah tak bernyawa. Dalam benaknya, Daniel terus meminta maaf pada mereka. Dan saat Daniel melewati jasad bi Suri, ia meneteskan air matanya, namun tatapan itu sangat tajam dan menusuk.

"Tenang saja, aku akan membunuh mereka untuk kalian." Setelah mengucapkan itu, Daniel mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Tujuannya adalah kediaman Wirdian.

Daniel membelah jalanan dengan kecepatan tinggi. Bahkan dirinya melanggar rambu lalu lintas dengan melewati lampu merah.

"Tidak akan aku biarkan kalian hidup."

Daniel terus melajukan motornya hingga ia berada di kawasan mansion Wirdian. Kini dirinya dihadapkan dengan pagar mansion yang tinggi. Namun hal itu tidak membuat Daniel harus turun dari motornya.

Daniel menginjak rem belakang dan menarik gas hingga beberapa detik. Lalu ia melepaskan injakan remnya dan melesat menabrak pagar mansion yang tinggi itu. Mungkin motornya penyok dan tidak bisa digunakan lagi, tapi setidaknya pagar itu juga roboh.

Suara yang sangat menggelegar itu membuat para bodyguard yang berjaga menjadi was-was. Apalagi saat mereka menyaksikan robohnya gerbang yang kuat dan didesain khusus anti peluru itu.

Mereka melihat seseorang yang masih berada di atas motor yang sudah tak berbentuk itu. Mereka berpikir bahwa orang itu cukup beruntung karena motornya tidak meledak.

Namun betapa terkejutnya mereka saat melihat sosok yang mereka anggap orang gila itu adalah tuan muda mereka yang tidak pernah kembali.

Daniel membuka helmnya dan mengambil ponselnya yang berada di saku celananya. Ia menghubungi satu nomor yang sangat ia butuhkan sekarang. Alex.

"Aku di kediaman Wirdian. King di culik." Saat panggilan itu terhubung Daniel langsung to the poin dan juga ia langsung memutuskan panggilan.

"Kembalikan putraku!" Ucap Daniel penuh penekanan. Hal itu membuat bodyguard yang berjaga merasa tercekik.

Daniel melihat sekitar, dan akhirnya ia menemukan mobil yang membawa King tadi. Dan ternyata benar merekalah yang menculik anaknya.

Daniel langsung masuk ke dalam mansion dan menusuk bodyguard yang menghalanginya. Saat ini ia tak perduli dengan orang yang tak bersalah. Karena mereka bekerja dengan keluarga yang salah.

"JEROME! KEMBALIKAN PUTRAKU! BAJINGAN!"  Teriakan Daniel yang pertamakali didengar oleh penghuni mansion itu. Karena walaupun Daniel itu memiliki sifat yang dingin, aura pembunuh seperti saat ini tidak pernah mereka rasakan dari Daniel.

[BL] Light In Heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang