Bab 26

10.1K 839 57
                                    

Bianca yang diperlakukan seperti itu tentu saja tak terima. Ia menatap nyalang kearah Daniel. Tangannya terangkat, bersiap untuk menampar Daniel.

Plak!!!

Wajah Daniel tertoleh akibat tamparan dari Bianca. Sungguh tamparan Bianca tidak main-main, bahkan kuku tajamnya menggores pipi gembil Daniel.

Daniel yang merasakan perih di pipinya, seketika amarahnya memuncak. Ia tak perduli jika dianggap tidak lembut pada wanita. Menurutnya wanita seperti Bianca memang pantas dikasari.

BUGH!!

DUAK!!!!!

KRAAK!!

Tubuh Bianca terpental hingga keluar pintu. Dengan amarah yang tak terbendung Daniel menendang wajah Bianca dengan keras, bahkan suara tulang leher terdengar seperti patah.

"Habis sudah kesabaran ku" geram Daniel.

Bianca tak bisa berteriak ataupun berdiri. Tulang lehernya patah dan kakinya juga terkilir. Sedangkan Alex yang melihat itu menjadi was was, ia belum pernah melihat Daniel yang seperti ini.

"Huh, lihatlah sandal ku jadi kotor!" Ucap Daniel tak terima, saat melihat make up Bianca yang terjiplak di sandal rumah yang ia pakai.

"Sayang tenang ya~" bujuk Alex pada Daniel.

"Bawa wanita ini ke keluarganya, aku tak perduli jika keluarganya datang dan memutuskan kerjasama. Mereka bukanlah keluarga penting" titah Alex pada dua  bodyguard yang setia melihat aksi keren yang dilakukan oleh Daniel tadi.

Dengan sedikit rasa prihatin dua bodyguard itu membawa Bianca untuk di kembalikan pada keluarganya.

Setelah kepergian bodyguard dengan membawa Bianca tadi. Kini hanya tersisa Alex yang menenangkan Daniel.

Daniel terus saja bernafas dengan gusar, seakan ia merasakan sesak. Jangan lupa dengan raut wajahnya yang menahan amarah.

"Sayang tenang ok" ucap Alex lembut.

"Tenang bagaimana? Usahakan jangan pernah bertemu dengan wanita itu. Atau kau......"

Ucapan Daniel yang penuh penekanan itu membuat Alex merasa gemas. Ternyata bunny nya ini cemburu.

"Kau cemburu?" Tanya Alex dengan nada bercanda.

Wajah Daniel merona, menahan malu. Tentu ia cemburu.

"Ya aku cemburu huh. Pergi sana aku mau bersama Sehan saja!" Teriak Daniel menahan malu.

Seketika Alex memeluk erat pinggang Daniel saat mendengar Daniel lebih memilih bersama Sehan dari pada dengannya. Sekarang Alex yang cemburu.

"Tidak kau tak boleh" ucap Alex tak terima.

"Kenapa tidak. Minggir sana"

Dengan sekuat tenaga Daniel mendorong tubuh Alex, hingga pelukan Alex terlepas. Alex yang melihat Daniel meninggalkan nya pun merasa was-was. Jangan sampai bunny nya lebih memilih Sehan yang memiliki kesabaran tipis.

Dengan cepat Alex menghampiri Daniel dan memohon.

"Sayang~ jangan sama Sehan ya~ " ucap Alex memohon.

Awalnya Daniel benar benar kesal. Namun melihat Alex yang cemburu, hal itu dapat membuat Daniel sedikit memiliki rencana jahil. Apalagi sekaran ia melihat wajah datar Alex menjadi sendu, tapi kenapa wajahnya terlihat sedikit pucat?

"Berarti aku boleh sama yang lain? Kan kamu ngelarang nya sama Sehan aja?" Ucap Daniel jahil.

"Sayang ~ jangan~" mohon Alex dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

[BL] Light In Heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang