PH21 🔞

23.4K 1.3K 48
                                    

Jeno tersentak saat ia baru saja menyemprot parfum ke tubuhnya, sang suami tiba-tiba datang dan memeluknya dari belakang, dia bahkan dapat merasakan kepala sang suami bersandar di punggungnya.

Jeno lantas berbalik membuat pelukan sang suami terlepas.

“Ada apa?” Tanya Jeno.

“Kenapa kau bertanya, besok aku sudah ke Dubai. Ayo lakukan.” Ajaknya dengan wajah santai serta senyum manis yang menghiasi wajahnya.

Kedua tangannya langsung memeluk pinggang suaminya membuat Jeno pun langsung menangkup tengkuk Jaemin. Kepala pria dominan itu mulai miring saat bibirnya mendekat, matanya mulai terpejam saat merasakan bibirnya bertemu dengan milik Jaemin.

Cup
Bunyi kecipak saat Jeno mengecup bibir Jaemin menggema, satu tangannya sudah turun dan memeluk pinggang Jaemin, menghapus jarak di antara mereka membuat Jaemin sempat kelabakan, dia dengan cepat mengalungkan tangannya pada leher Jeno, dan memperdalam ciuman mereka.

“Mhhh mmhh” Jaemin dengan sengaja merangsang suaminya dengan melantunkan desahan, dan itu berhasil membangunkan gairah Jeno.

Kedua tangannya sudah turun, meremas bokong Jaemin yang di balut celana dalam hitam, gerakan tangannya membuat kaos di kenakan pria itu tersingkap.

Ciuman Jeno kian dalam dan menuntut, dia terus menerus menyesap bibir atas dan bawah Jaemin, lidahnya menerobos masuk, menyapu lidah suaminya, merasakan manis saliva pria Leo itu.

“Mmhh” Jaemin mendesah merasakan tengkuknya meremang, penisnya menegak di dalam celana dalam, bertemu dengan penis sang suami yang juga sudah menggembung.

Apalagi, tangan besar Jeno terus meremasi bokongnya, memijat bongkahan kenyal itu, membangkitkan gairahnya.

“Oohh mmhh” Mata indah itu terpejam dengan kepala mendongak saat Jeno melepas pagutan mereka, dia biarkan suaminya mencumbu lehernya dan Jeno akan selalu meninggalkan kissmark, menandai bahwa Jaemin miliknya.

Tangan Jeno sudah bergerak, masuk ke dalam kaos yang di kenakan suaminya, meraba perut rata Jaemin membuat si empunya merasa geli, lalu naik menuju dadanya, meremas dada berisi Jaemin lalu menjepit putingnya.

“Aahh ohhh begitu Daddy.” Desah Jaemin, kedua tangannya sudah meraba punggung suaminya, menyalurkan kegelisahan akan rangsangan sang suami.

Sementara Jaemin menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher sang suami, ikut menciumi leher pria itu, menjilati perpotongan lehernya dan meninggalkan tanda kemerahan.

“Ssshh mmhh” Desah Jeno merasakan gigi dan lidah sang suami menyesap lehernya.

Tangan Jeno bergerak menyingkap kaos yang di kenakan Jaemin, si pemilik membantu menanggalkan kaosnya dan melemparkannya asal, setelahnya Jeno melucuti pakaiannya sendiri.

Kedua tangan Jaemin kembali mengalung di leher sang suami, dia pandangi wajah tampan suaminya dengan senyum, ia kagumi sosok di depannya yang entah mengapa malam ini tampak menawan di matanya.

Cup.
Satu kecupan dari Jaemin mendarat di bibir suaminya membuat Jeno tersenyum salah tingkah. Dia pun membalas dengan memberikan kecupan yang langsung di sambut lumatan oleh suaminya. Pagutan kembali tak terhindarkan.

Kedua tangan Jeno bergerak menurunkan celana dalam Jaemin, begitu pula Jaemin yang melucuti celana sang suami hingga keduanya kini tanpa balutan pakaian. Kedua tangan Jeno langsung mengangkat paha Jaemin membuat Jaemin dengan cepat memeluk suaminya, kedua kakinya melingkar di pinggang sang suami.

“Kita baru melakukannya beberapa hari yang lalu, masih sedikit longgar.” Ujar Jeno.

“Tidak sabar uhm?”

Partner or Husband [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang