PH27

17.1K 1.3K 103
                                    

Jeno berdiri di depan cermin untuk merapikan penampilannya, hari ini dia tampak kasual mengenakan turtle neck hitam dengan Coat berwarna senada, setelah menyemprot parfum ke leher kemudian punggung tangan, dia melangkah membuka lemari dan menarik laci di untuk memilih jam yang akan dia kenakan hari ini.

Jaemin tiba-tiba saja datang dan menahan lengan suaminya saat mengambil sebuah jam. Hal itu membuat Jeno menoleh dengan alis bertaut.

Jaemin tersenyum lalu memakaikan sebuah jam ke pergelangan tangannya membuat kedua alis pria dominan itu terangkat.

“Aku membeli ini di Dubai.” Ujarnya, dia kemudian menunjukkan pergelangan tangannya, membuat Jeno dapat melihat bahwa mereka memakai jam yang sama.

Hal itu jelas membuat Jeno tertawa kecil, dia mengusap pipi Jaemin karena gemas membuat Jaemin tersenyum.

“Terima kasih.” Ucap Jeno.

“Kau berangkat ke kantor hari ini?” Tanya Jeno yang di angguki oleh suaminya.

“Ada banyak hal yang harus aku urus setelah menyelesaikan proyek di Dubai.”

“Baiklah, pakai pakaian hangat karena cuaca masih cukup dingin, jangan terlalu lelah, kau masih harus banyak istirahat karena perjalanan jauh.”

“Aku tahu.” Jawabnya lembut.

Jaemin tersenyum lalu satu tangannya naik, menurunkan kain yang membalut leher suaminya, di lihatnya kissmark buatannya kemarin membuatnya salah tingkah.

“Belum pudar?” Tanya Jaemin

“Kau juga.” Balas Jeno menunjuk kissmark di leher Jaemin dengan dagunya membuat Jaemin tersenyum malu.

“Pakai turtle neck.” Saran Jeno.

“Aku akan ganti baju.”

“Kalau begitu aku berangkat.”

Satu tangan Jeno bergerak mengacak surai coklatnya, setelah mendapat anggukan dari Jaemin, ia pun melangkah keluar kamar, menyisakan Jaemin yang hanya bisa mengingat bayang-bayang suaminya barusan.


‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙


“Selamat pagi Direktur.” Sapa Han dan Seungmin bersamaan saat melihat Jeno masuk.

Pria itu mengulum senyum sangat cerah membalas sapaan karyawannya lalu melanjutkan langkahnya untuk ke ruangannya.

“Dia bahagia sekali hari ini.” Gumam Seungmin seraya beranjak untuk membuatkan bosnya kopi seperti kebiasaannya.

Jeno mendudukkan tubuhnya di kursi kerja dan mulai menyalakan laptop, di tengah pengerjaannya, seperti biasa ada Seungmin yang datang membawa nampan berisi secangkir kopi.

“Kopi pagi Anda, Direktur.”

“Terima kasih.” Jawab Jeno dengan senyum.

Sang atasan tak memberi atensi apa-apa membuat Seungmin pun melangkahkan kakinya keluar. Memang sejak awal, Jeno tak memberi atensi berlebih pada pria itu, namun Seungmin seperti tak pantang menyerah mencari perhatian dengan atasannya.

Mobil milik Jaemin terparkir di depan gedung restoran milik Jeno, dia bergegas turun dan melihat bangunan yang cukup lengang, ada beberapa pengunjung di dalam yang bisa dia lihat dari dinding kaca, bibirnya mengulum senyum senang lalu melangkah masuk ke dalam.

Netranya mengedar dan tak sengaja melihat Seungmin yang berdiri di kasir membuat senyumnya pudar, dia tersentak bukan main melihat penampilan pria itu, melihat potongan rambut serta warnanya, seperti membuat dia tengah berkaca, entah suatu kebetulan tapi saat terakhir kali dia bertemu dengan pria itu, penampilannya tak seperti sekarang. Wajahnya langsung berubah dingin dan dia langsung menghampiri tiga orang pria di sudut bangunan yang merupakan rekan bisnisnya.

Partner or Husband [NOMIN]✓Where stories live. Discover now