2. Hancur

105 10 4
                                    

Singto melihat Krist yang melotot marah melihat ke arahnya.

"Sialan kau" Krist mengusap kasar bibirnya seakan menghilangkan bekas bibir Singto di bibirnya sambil turun dari kasur.

"Krist" Ucap Singto turun dari kasur, dia berjalan hendak mendekati Krist.

"Diam kau disitu dasar gay sialan" Krist teriak, marah, wajahnya merah karena emosi. Dia terus saja mengusap kasar bibirnya dan sesekali meludah.

"Dasar gay menjijikan" Umpat Krist lagi. Krist segera berlari keluar dari kamar itu.

Singto terduduk.

"Dasar bodoh bodoh bodoh" Ucap Singto merutuki pikiran bodohnya. Kenapa dia bisa begitu terbuai dengan bibir Krist. Tidak seharusnya dia melakukan itu, mereka berdua adalah sahabat. Tapi Singto dengan tidak tahu diri mencium, bahkan sampai melumat bibir Krist.

"Apa yang kau lakukan Singto" Singto baru sadar dengan perbuatannya. Karena terlalu terbuai dengan bibir Krist yang lembut, Singto sampai melupakan bahwa Krist adalah seorang homophobia.

"Bodoh bodoh bodoh" Ucap Singto sambil memukuli kepalanya sendiri dengan telapak tangannya.

Krist berlari ke arah pantai sambil terus saja mengusap kasar bibirnya yang dicium dan dilumat oleh Singto.

Hingga malam pun tiba, Singto berniat akan mencari Krist, tapi dia urungkan karena biasanya jika ada masalah Krist selalu menyendiri. Tapi ini masalah yang ditimbulkan oleh Singto, apa Singto harus berdiam saja dan tidak menyelesaikan masalah ini?

Tapi tidak, jika Singto mencari Krist sekarang ini, maka masalah ini akan semakin membesar dan Krist akan membenci Singto. Bukankah dengan perkataan Krist tadi, itu sudah menunjukkan bahwa Krist membenci Singto?

Badan Singto merosot turun dari ranjang. "Kenapa aku baru menyadari perbuatan bodohku?" Singto masih saja merutuki dirinya sendiri.

Krist duduk di pasir pantai, dimana dia tadi bersama Singto. Kaleng bir dan puntung rokok masih berserakan di atas pasir putih pantai itu.

"SIALAN" Krist berteriak mengumpat.

Perlahan, ingatan dirinya semasa kecil terlintas dalam benaknya. Dimana saat dia dilecehkan oleh sepupunya sendiri.

"Krist, sini, main sama Abang" Ucap Godt sambil melambaikan tangannya ke arah Krist.

Krist pun menurut, dia menghampiri Godt dan mengikuti Godt ke kamarnya.

Godt langsung saja mengukung Krist dan melumat bibir Krist kasar. Dengan gerakan kasar, Godt melepas semua baju yang Krist kenakan dan memperkosa Krist.

Krist menangis meraung-raung karena rasa sakit dibagian bawah tubuhnya. Dengan Godt yang terus saja memperkosanya, menghentak bagian bawah tubuhnya.

"Ibu, tolong Kit Ibu" Krist hendak berteriak, tapi mulutnya di tutupi oleh baju. Krist ingin memberontak, tapi badan dan tenaganya terlalu kecil untuk melawan Godt yang badannya lebih besar darinya. Krist hanya bisa menangis dibawah Godt dengan Godt yang terus saja menghentak nya. Hingga akhirnya Godt terkulai lemas di samping tubuh Krist.

Dengan keadaan telanjang, Krist berlari keluar dari kamar Godt menuju rumahnya sambil terus saja menangis.

"Ibu" Teriak Krist sambil menangis memanggil Ibunya.

"Kenapa Krist?" Tanya Ibunya pada Krist karena terkejut melihat Krist dengan keadaan telanjang.

"Sakit bu" Ucap Krist memegangi kedua belah pantatnya.

This Is Love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang