- your twin, your first victim -

1 0 0
                                    

Kepada kembaranku tersayang,

Hai, apa kau mewarnai rambutmu lagi? Warna apa kali ini? Kau tahu, kau terlihat cantik mengenakan gaun itu, meskipun aku yakin kau lebih suka mengenakan pakaian sederhana pilihan ayah. Lihat saja ke belakangmu, hari ini langit bersusah payah tampil menawan agar tak dikalahkan olehmu. Hahahah, ya ya kau bisa katakan aku berbohong.

Oh, Annalise sayang, jangan tanya bagaimana aku tahu langitnya biru sekarang dan bagaimana aku tahu langitnya abu-abu kemarin. Sebab kau tak akan mengerti alasan di balik aku bisa mengetahui segalanya, tentangmu, tentangku, tentang kita. Aku bahkan menulis ini saat rambutmu nyaris menyentuh pinggul, sekarang kau potong jadi sebahu, ya? Ada apa?

Hei, tunggu, ada kupu-kupu di rambutmu!

Oh, sudahlah, jangan tanya bagaimana dan mengapa kalimat barusan bisa muncul dan hilang tiba-tiba. Sudah kubilang, kau tak mungkin paham. Namun, aku senang kau akhirnya menemukanku. Sudah lama sekali sejak aku menyatu dengan tanah.

Terima kasih sudah membacaku. Kau pasti melalui masa yang sulit untuk sampai di sini.

Annalise, aku ingin kau tahu satu hal. Menjadi pembunuh tidak terlalu buruk, kan?

Korban pertamamu,
Annabelle

luminosityWhere stories live. Discover now