Pt. 07 - The Actress

6.8K 634 18
                                    

"Selamat datang, Nona

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat datang, Nona."

Azalea tertegun. Dia baru saja keluar dari mobil dan sudah banyak orang menyambutnya. Sebenarnya tidak terlalu banyak. Tapi Azalea cukup terkesan karena Frederic melakukan penyambutan untuk kepulangannya. 

Azalea dengan dres putih abu-abunya itu turun. Dibantu oleh sang ayah yang seakan tak mengizinkan anaknya untuk melakukan apa pun. Dari sini Azalea mempunyai kesimpulan kalau di kehidupan sebelumnya Alesha begitu dimanjakan. Dia adalah anak kesayangan Frederic. Seolah, dunia pun akan pria itu berikan untuk putrinya.

Perasaan Azalea selalu rumit, jika dia mengingat akhir kehidupan menyedihkan yang dialami oleh tubuh ini.

"Sayang, ini Emeralda. Dia Bibi yang membantu semua keperluan kamu selain Paman Roan." Frederic mengenalkan satu sosok perempuan paruh baya pada Azalea. Wanita itu mempunyai tinggi yang lebih pendek dari dirinya. Mungkin sekitar seratus lima puluh centi. Penampilannya cukup rapi, dengan rambut yang disanggul anggun, wanita itu terlihat tersenyum.

"Saya sudah mendengar semua ceritanya, Nona. Saya dan semua pekerja di rumah ini turut bersedih atas apa yang menimpa Nona," ucap Emeralda terlihat tulus. Dia sepertinya orang yang mengasuh Alesha saat Frederic sibuk dengan bisnisnya, dilihat dari seberapa tua usia wanita itu. Mungkin dia sudah menemani Alesha sejak kecil.

"Ada apa, Sayang?" Frederic yang menyadari tatapan putrinya berubah setelah melihat Emeralda langsung dengan peka bertanya.

"Tidak ada. Aku hanya merasa pusing dan ingin cepat beristirahat."

Emeralda terlihat baik. Semua pelayan yang menyambutnya saat ini juga terlihat tidak berbahaya. Tapi Azalea harus tetap waspada terhadap orang yang ditemuinya saat ini. Karena saat dia berusaha mengubah alur cerita yang ada, maka alur baru akan tercipta.

Azalea bahkan tidak tahu lubang mana yang akan menenggelamkannya di dunia ini.

"Ah, tentu saja. Maaf karena Papa karena tidak peka, Sayang. Ayo! Papa akan mengantarkanmu ke kamar." Frederic berusaha terlihat ceria.

Azalea mengangguk. Dia kembali menggenggam tangan Frederic untuk menuntunnya menuju ke kamar milik Alesha yang asli.

Rumah ini mempunyai dua lantai yang sama luasnya dan kamar Alesha berada di lantai dua. Setiap kali melihat bagaimana luasnya rumah ini Azalea lantas berpikir, pantas jika Alesha asli merasa kesepian dan akhirnya menerima Anna sebagai saudara tirinya.

Tapi sekarang, hal itu tidak akan terjadi. Jika memungkinkan, dia akan membuat pernikahan Frederic dan ibu dari Anna itu tidak ada.

"Sayang, apa ada yang tidak nyaman?" tanya Frederic yang penasaran karena sedari tadi putrinya hanya diam saja.

"Tidak. Aku hanya merasa bersalah karena tidak mengingat semua ini." Azalea memasang raut wajah sedih. Frederic sendiri tersenyum lembut. Dia mengusap rambut panjang milik putrinya itu.

Dating With AntagonistWhere stories live. Discover now