『 04 』‼️

2.9K 139 12
                                    

- ooc
- lemon

-

"ahh! ashh Rinhh!"

nafas hangat terasa dileher [name]. wajah cantiknya memerah seperti tomat, serta bibir yang mengkilat karna sebuah ciuman. dirinya tak dapat berbuat banyak, pergerakannya cukup terbatas.

kedua matanya tertutup dengan dasi dan tangannya terlilit sabuk milik Rin. [name] mendesah saat merasakan Rin yang menggigit tangan kirinya. kepalanya terasa pusing saat menerima berbagai rangsangan yang Rin buat.

"Rin! Rinhh!! Ringh... "

"hahhh... Hah... "

nafas [name] semakin pendek. raut wajahnya yang terlihat kebingungan membuat Rin menyeringai. Rin membawa [name] kepangkuannya.

[name] dengan sigap menekan dada Rin dengan kedua tangannya. "Rin... ?"

suara [name] terdengar bergetar. tubuhnya yang tak tertutupi sehelai kain membuatnya merinding.

"Ri- mmhphh!"

Rin mencium dan membelit lidah [name]. tangan kiri Rin menahan tengkuk [name] dan tangan kanannya memasuki area v [name].

"ngh~ Rin! Ringhh... "

tangan [name] mengepal merasakan Rin yang mulai bermain pada area bawah. gerakan tangan Rin terlihat cepat dan kasar. tak henti-henti [name] mendesah saat Rin bergerak keluar masuk seperti ombak.

"ah! ah ah!"

[name] mendongak dengan menjulurkan lidah saat dirinya pelepasan. tangan Rin kembali masuk dsn menekan-nekan dinding rahimnya.

"ngh... Rin... "

Rin tersenyum tipis. tatapannya kini berubah, penuh nafsu. tangannya memeras dan melintir kedua nipple [name].

"sejinak apapun serigala, mereka tetap binatang buas," bisik Rin tepat ditelinga [name]. Rin meniup dan menggigit telinga [name].

"ah! Rin!"

[name] mendongak karena terkejut. leher belakang miliknya secara tiba-tiba digigit Rin hingga meninggalkan bekas.

"akh! ah! ah!"

kedua lengan [name] mendarat kekasur. posisi. tubuhnya membelakangi Rin. terasa dilehernya terdapat kalung yang melingkar. semakin lama keadaan semakin memanas.

"ah.. Rin... "

"please... stop... "

[name] meremat kedua tangannya hingga kukunya memutih. rasa lelah sakit dan nikmat menjadi satu.

vibrator yang kini Rin masukan menambah kesan tersendiri. tubuh [name] bergerak keatas kemari sesuai irama yang Rin mainkan.

"ah Rin! ah!"

[name] mendongak merasakan getaran vibrator yang membuat dinding rahimnya bergetar. untuk kedua kalinya ia pelepasan.

-

"Rin... berhenti. aku cape... " ucap [name] menyandarkan kepalanya ke dada bidang Rin.

"no! no! no! kita baru main 6 ronde kurang 14 ronde lagi," ucap Rin kembali menggerakan tubuhnya. gerakannya terkesan cepat dan kasar. seperti serigala yang kelaparan.

dasi yang menutup kedua mata [name] mulai basah, entah karena keringat atau air mata [name].

"akh! Rin please!!!"

[name] merintih kesakitan saat kalung yang melingkar pada lehernya ditarik oleh Rin. dirinya terpaksa mendongak keatas.

"ngh.. mph...!"

Rin kembali mencium [name]. dirinya memaksa [name] mendekat tanpa memperdulikan [name] yang mulai kehabisan nafas.

jari telunjuk, jari tengah dan jari manis Rin bergerak memanjakan kemaluan [name]. tangannya dengan lihai bergerak ke kiri kanan, keatas bawah.

"pelepasan lagi?" tanya Rin pelan.

[name] segera mengangguk. kasur milik Rin kini basah karena pelepasan [name].

Tangan Rin meraih sebotol anggur merah dan wine. dirinya tersenyum tipis dan memaksa mulut [name] membuka. jari telunjuk dan jari tengahnya ia masukkan ke mulut [name]. sejenak Rin memainkan lidah [name] yang membuat air liur menetes secara erotis.

"ugh"

[name] memberontak saat merasakan minuman memabukkan masuk kedalam mulutnya. dengan paksaan Rin meminumkan setengah botol kepada [name].

"Rin... Rin.. "

beberapa menit mulai terlihat wajah [name] yang memerah. tubuh [name] mulai melemas kehilangan kendali.

Rin menjilat dan menghisap leher [name] tangannya membantu kejantanannya masuk.

"AKH! AH RINGH!!"

punggung [name] melengkung kearah Rin saat kejantanan Rin masuk. tubuhnya menjadi lemas tak berdaya.

Rin menggerakan pinggul [name] dengan teratur. kecepatan pun Rin atur. dirinya mendongak merasakan kejantanannya yang dijepit [name].

vagina [name] mengeluarkan cairan kental, tak mampu menahan lagi cairan yang Rin keluarkan.

"Rinh... ak- mhphshsh!"

tak mau mendengarkan apa yang [name] bicarakan, Rin langsung memasukkan kejantannya ke mulut [name]. terasa sempit dan hangat. dengan kasar Rin menggerakannya dengan cepat tak memperdulikan [name] yang kewalahan menerima ukuran kejantanan Rin.

"akh"

"akh"

"ah"

suara erotis yang membuat Rin semangat namun [name] hampir kehilangan kesadarannya. belum lagu efek dari alkohol yang membuat [name] semakin pusing.

[name] mencoba menghentikan gerakan Rin. kedua tangannya berusaha keras mendorong Rin namun tak menghasilkan apapun. Rin semakin cepat bergerak, merasakan dirinya sebentar lagi akan pelepasan.

-

[name] membuka mata saat merasakan sebuah tangan melingkar pada pinggangnya. [name] menoleh, menatap Rin yang bertelanjang dada. pipi [name] memerah dan dengan segera menutup kedua matanya.

Rin terkekeh pelan dan mencium pucuk kepala [name]. "hai sayang," ucap Rin dengan suara beratnya.

[name] terdiam, merasakan seluruh badannya pegal. dirinya terdiam didalam pelukan Rin.

"kemarin kamu desah keenakan, sama nyakar punggungku. wajah kamu kemarin bener-bener favorit. kamu mau? aku punya dokumentasi foto sama rekaman suara."

TBC

𝘽𝙊𝙔𝙁𝙍𝙄𝙀𝙉𝘿 ; 𝙄 𝙍𝙞𝙣Where stories live. Discover now