『 06 』

1.7K 121 27
                                    

warn‼️

- ooc

「 selamat membaca 」

"rin kita ketahuan."

perkataan [name] bagaikan petir yang menyambar rin. dirinya menoleh, menatap [name] yang tengah berbaring dikasurnya.

"apa?" tanya rin dengan nada bergetar.

[name] memperlihatkan sebuah base twitter yang memperlihatkan dirinya dan [name] yang sedang bergandengan serta berpelukan. terlihat banyak teman-teman rin yang mengomentari postingan tersebut.

"kenapa jadi kaya dispatch?" gumam rin pelan. kini mereka dilanda kebingungan. disaat mereka kebingungan terdengar ketukan pintu.

"biar aku buka," ucap rin segera pergi. diringa sedikit menata rambutnya dan membuka pintu rumah.

"hai rin," ucap sae serta satoru bersamaan. terlihat pula wajah mereka yang masam.

rin terkejut melihat kedua yang orang menjadi kakak tersebut. dirinya mengusap tengkuknya yang tak gatal.

"kita perlu penjelasan, rin!" ucap mereka bersamaan.

"tapi sebelum itu mana adikku?" tanya satoru.

rin yang mendengar menjadi panik serta kebingungan. "[name]- chan sakit, dia lagi istirahat dikamar," jelas rin. "sebelumnya ayo masuk dulu," ucap rin membuka pintunya lebar.

kini dirinya mendatangi [name] yang sedang bermain handphone. dirinya mendekat dan mengusap pelan pelan kepala [name].

"onii- chan sama satoru- san datang, ayo temui mereka dulu," ucap rin pelan.

"loh-"

"jangan kaget dulu, ini bukan waktunya kaget," ucap rin membantu [name] berjalan.

— ⚽️ —

kini [name] duduk didepan sae dan satoru. terlihat keduanya seperti depresi berat. terlihat pula rin yang membuat kopi dan teh manis.

"jadi rin," ucap satoru penuh penekanan. dirinya melirik tajam rin. yang dilirik pun menahan diri untuk tak pingsan.

"burungmu besar ga?" tanya satoru membuat mereka bertiga terdiam dan menatap satoru dengan heran.

sae yang berada disampingnya langsung memukul kepala satoru kencang. "GOBLOK!"

"apasih! pertanyaanmu ga berbobot!" protes sae yang kini menjambak rambut satoru.

rin yang melihatnya langsung panik dan berusaha memisahkannya.

"tapi aku perlu tau, biar adikku tersayang bisa dipuaskan," ucap satou tanpa dosa. dirinya tak menyadari [name] yang sudah memerah malu.

"besar... kira - kira 35 cm," ucap rin menunduk. dirinya menghela nafas. "n-namanya gatot... "

mereka hening setelah berucap. terlihat sae dan satoru yang saling bertatapan. [name] sendiri menyembunyikan wajahnya dibantal.

"kecil," ucap satoru membuat sae memukulnya kembali.

"KECIL PALA BAPAKMU! punyaku yang 30 cm sudah bisa buat istriku menjerit semalaman! ditambah seminggu lebih tak bisa berjalan!" ucap sae mencekik leher satoru.

"kecil kali punyamu! punyaku aja 39 kalo ga salah!" ucap satoru membuat sae terdiam. dirinya langsung menepuk pundak satoru.

"kasian kekasihmu," ucap sae frustasi.

kini sae menoleh kearah [name]. "kalian udah backsreet lama?" tanya sae.

"hampir tiga tahun," ucap [name] pelan. dirinya melihat sae dan satoru yang saling bertatapan.

"sebenarnya aku ga masalah kalian pacaran, tapi [name] dari keluarga terpandang. aku takutkan kejadian yang bocor ini bisa merembet kekeluarga kalian," ucap sae sambil menghela nafas. dirinya menatap rin yang menunduk.

"aku juga tak masalah cuma kalau tersebar agak repot untuk keluargaku," sahut satoru pelan.

"aku bingung harus menanggapi apa," ucap sae diangguki satoru.

"cuma kalian yang bisa menentukan gimana hubungan kalian, aku ga maksa apapun," ucap sae kembali. dirinya menyenggol satoru pelan untuk berbicara.

"aku?" tanya satoru menatap sae. "aku sendiri dari awal sudah memperingatkan, tapi kalau tetap bertahan tak apa namanya juga cinta."

rin dan [name] saling bertatapan dan tersenyum. "arigatou nii- chan, satoru- san," ucap rin membungkuk.

"jangan sampai saling menyakiti, terutama rin aku sudah ada foto ktp mu," ucap satoru tersenyum lebar.

"btw burung sae- "

"BANGSAT BURUNG SHAMING!"

「 tbc 」

𝘽𝙊𝙔𝙁𝙍𝙄𝙀𝙉𝘿 ; 𝙄 𝙍𝙞𝙣Where stories live. Discover now