Chapter 16: Nickname

12K 1.1K 229
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

Selain follow akun wp Kikim, Follow juga yuk ig Kikim: @kkik_im
Yang suka spoiler design next chapter cerita2 Kikim bisa atuh follow akun IG Kikim 😚👍

-Happy Reading-

•●•●•

Berita buruk menghilangnya baby Rafka membuat para pria Leonardo langsung pulang ke rumah dan juga segera mencari keberadaan Rafka.

Raut kekhawatiran sangat nampak jelas, rahang mereka mengeras ketika mendengar ucapan beberapa para bodyguard yang tidak menemukan titik keberadaan Rafka baik di dalam maupun di luar mansion.

"Bagaimana? Apa baby Rafka sudah di temukan?" Tanya Brown, orang terakhir yang baru pulang dari kantornya.

Pertanyaan itu dibalas gelengan lemah Grace dan membuat wanita itu kembali menangis dan merasa frustasi dengan situasi saat ini.

Bagaimana tidak stress? Rafka baru satu hari berada di mansion ini dan keberadaan anak kesayangannya itu tiba-tiba menghilang saat ini tanpa jejak.

Seluruh ruang kamarnya telah ia periksa bahkan ke tempat yang paling mustahil pun, dari bawah ranjang ataupun lemari bajunya hasilnya nihil, ia tidak menemukan keberadaan putra kecilnya.

"Bagaimana dengan CCTV?" Tanya Brown

"Tidak ada jejak baby Rafka yang tertangkap di CCTV" sahut Arsen yang kini pertama kali menunjukkan raut wajah sedihnya, bahkan pria begitu berpikir keras tentang tempat dimana baby Rafka bisa ditemukan.

"Grace! Tidak sayang!" Tony semakin khawatir ketika Grace perlahan sadarkan diri.

"Hiks...hiks.. baby Rafka.." isak tangis wanita itu perlahan terdengar lirih ketika kegelapan menghampirinya.

"Panggil dokter Richard sekarang juga!"

•●•●•

Hampir setengah jam para ke empat kakaknya sibuk mencari keberadaan Rafka bahkan Brown sendiri tengah berkutat dengan laptopnya berusaha menemukan kejanggalan dari beberapa video CCTV tersebut. Namun sayang tidak ada satupun yang bisa ia temukan masalah dalam video CCTV tersebut.

Sedangkan Tony saat ini tengah menemani istrinya yang berbaring di atas ranjang. Pria itu tidak bisa meninggalkan sang istri walaupun saat ini, ia juga memiliki kekhawatiran yang sangat besar pada hilangnya Rafka.

Arsen, Sergio dan Kenzo terus menerus melakukan pemantauan terhadap pencarian Rafka yang di lakukan oleh para bodyguard dan tentu mereka juga ikut serta mencari keberadaan si kecil.

"Dimana kau baby? Jangan membuat kami khawatir" lirih Sergio sambil menyapu seluruh halaman belakang mansion mereka.

Langit senja seolah menjadi saksi bisu kesedihan mereka ketika belum menemukan keberadaan Rafka saat ini.

Semesta Rafka (END)Where stories live. Discover now