Part 9

52 10 1
                                    

Masih awal tahun tapi Waynne merasa gerah luar biasa setelah mendapatkan telepon dari Ibunya yang tidak jadi berangkat hari ini ke Toronto karena Wanda, adiknya itu tiba-tiba menghilang setelah pergi ke toilet di Bandara Incheon. Ia bahkan membatalkan penerbangannya ke Busan, langsung menghampiri Ibunya ke bagian keamanan bandara, menunggu proses pencarian Wanda yang membingungkan semua orang karena CCTV tidak melihat Wanda keluar dari toilet sama sekali seakan adiknya itu kabur lewat ventilasi udara toilet--yang diasumsikan pihak bandara sampai Ibunya marah-marah.

Tentu saja itu tidak mungkin. Wanda tidak mungkin segila itu untuk kabur kecuali perempuan itu dihipnotis atau tiba-tiba diculik orang. Waynne bahkan ikut berdebat dengan pihak keamanan yang tetap berusaha mencari Wanda dengan mengecek ventilasi udara--dan nihil. Wanda tidak ada di mana-mana seakan perempuan itu menghilang dengan kekuatan sihir.

Pihak keamanan bandara juga sudah berkoordinasi dengan pihak kedutaan besar Kanada dan kepolisian untuk mencari Wanda ke daerah sekitar Incheon hingga Waynne dan Ibunya harus bertahan selama berjam-jam di bandara.

"We were very sorry about this. But do you have any problem with her before the flight?" Tanya seorang perempuan yang diyakini Waynne bekerja di kedutaan kepada Ibunya.

"No! Of course not!" Seru Ibunya dengan tegas, paham maksud dari pertanyaan itu.

Waynne yang mendengarnya pun merasa kesal, tahu jika perempuan kaukasian itu sedang berusaha mencari alibi yang kuat untuk menyimpulkan hilangnya Wanda sebagai aksi kabur. Tentu saja Wanda tidak akan melakukannya. Selama ini, yang paling masuk akal untuk melakukan aksi kabur adalah Waynne--bahkan memikirkan Wanda punya pikiran untuk kabur pun rasanya tidak mungkin hingga Waynne ikut nimbrung dalam percakapan tersebut sambil memberikan tatapan sinisnya kepada sang perempuan.

"If you think she run away away from us, she could do it since a long time. She is definitely kidnapped by someone and all of you were failed to find her!"

"Hei hei... we already doing our best, it's not easy to looking for a 20 years old teenager who suddenly dissapear from the toilet." Kata perempuan itu turut kesal hingga kedua telapak tangan Waynne terkepal di sisi tubuh, ia mencoba menahan emosi yang siap meledak.

"So do it properly! Because my sister would never doing such a dumb thing like that to run away from us!"

~~~

"Ayah dan Waylon akan mencari tiket penerbangan tercepat untuk menyusul kalian. Lokasi Wanda berubah-ubah dengan sangat cepat dan Ayah tidak hapal jalanan di sana." Jelas Mark Maksten khawatir dari telepon, menjelaskan pencarian Wanda yang dilakukannya lewat kemampuan yang ia miliki kepada Waynne--Waynne yang sudah kembali ke rumah nenek setelah bertahan di bandara sampai malam, hingga polisi meminta perempuan itu dan Ibunya untuk pulang dengan janji akan terus berusaha mencari Wanda di seluruh penjuru Korea Selatan selama beberapa hari ini.

"Ini buruk." Ucap Waynne frustasi, bersandar pada dinding pagar di luar rumah nenek, sengaja menjauh dari keramaian di dalam rumah karena kedatangan keluarganya yang khawatir atas hilangnya Wanda.

"Sangat buruk." Tambah Ayahnya membuat Waynne menghela napas panjang. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan kejadian ini selain kata 'buruk'. Dengan perpindahan Wanda yang sangat cepat dari radar Ayahnya, jelas Wanda diculik oleh seseorang yang juga memiliki kekuatan seperti mereka.

"Apakah akan aman jika kalian ke sini? Orang itu bisa saja sengaja membuat Ayah dan Waylon ke Korea untuk melakukan sesuatu, kan?"

"Tidak. Tapi di sini pun tidak aman, Waynne. Dengan perpindahan Wanda yang cepat, tidakkah itu berarti ia diculik oleh seseorang yang sama sepertimu?" Tanya Ayahnya serius, menyadarkan Waynne akan sesuatu hingga perempuan itu langsung mengatupkan mulutnya dengan rapat.

Fly HighWhere stories live. Discover now