O3

89 21 6
                                    

Cuaca Gastown pagi ini yang cukup cerah dan pilihan menyenangkan untuk berjalan berkeliling melewati berbagai macam butik, toko barang antic, dan berbagai macam restoran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca Gastown pagi ini yang cukup cerah dan pilihan menyenangkan untuk berjalan berkeliling melewati berbagai macam butik, toko barang antic, dan berbagai macam restoran. Sesekali Yeri menghentikan langkahnya untuk menggoreskan garis demi garis pada buku sketsanya, tidak ingin melewatkan pemandangan indah ini untuk ia lukis.

Meskipun terlihat seperti sketsa kasar, setidaknya dia sempat untuk mengabadikan yang dilihatnyaꟷselain dalam bentuk foto.

Mendadak Yeri teringat dengan ucapan Ibunya, perlu berlibur dan beristirahat katanya. Apanya berlibur jika ternyata yang ada di pikirannya tetap menggambar sketsa demi sketsa di bukunya.

Simpan saja untuk sementara, mungkin suatu hari sketsa yang ia buat selama di Vancouver ini akan mendapat tawaran menarik dari para naratama penggila lukisan ituꟷseperti yang sudah-sudah.

"Sebuah lukisan itu pasti punya cerita. Hal yang penting adalah sketsa, karena dari sketsa, cerita itu dimulai."

Gadis itu menyesap teh hangat di dalam tumblr minumnya sejenak, kemudian mengedarkan pandangannya pada deretan restoran yang meminta untuk dipilih. Dipilih oleh seorang gadis yang perutnya saat ini beberapa kali mengeluarkan bunyi kruyuk kruyuk meminta diberi asupan karbohidrat.

Bagaimana tidak kelaparan? Sarapan hanya dengan dua lembar roti dan teh, kemudian berjalan-jalan entah berapa lama dan jauh.

"Apa itu memberi makan perut? Sekarang jamannya memberi makan mata."

Pft, sebenarnya itu hanya pikiran konyol Yeri.

Tapi sungguh, gadis itu belum merasakan lapar sejak keluar hotel dan menikmati musim dingin Gastown yang hari ini tidak membuatnya membeku seperti kemarin. Jalanan sudah bersih dari saljuꟷsepertinya petugas jalannya bekerja ekstra dini hari tadiꟷmembuat jalanan mengkilap itu nyaman untuk puluhan orang menginjakkan kakinya di sana.

Termasuk Yeri, ia bahkan tidak sadar jika sudah berjalan lebih dari satu mil. Mungkin nanti malam ia akan pulang dengan menyeret kakinya.

Setelah melihat-lihat restoran yang dilewatinya, Yeri melangkahkan kakinya pada salah satu restoran bercat putih yang berada di persimpangan jalan, di salah satu sisi kaca jendela tertempel stiker berwarna kuning bertuliskan Ask for Luigi.

Tidak jauh berbeda dari restoran pasta pada umumnya, wangi parmesan tercium sejak gadis itu masuk dan duduk pada salah satu meja di dekat jendela. Seisi restoran dipenuhi dengan ornament kayu, membuat Yeri cukup nyaman karena warna earth tone memang kesukaannya dan tidak membuat sakit mata.

Selepas memesan menu brunch-nya, Yeri kembali membuka buku sketsanya. Melihat beberapa sketsa yang telah ia buat, didominasi oleh sketsa bangunan dengan gaya Victoria, gadis itu merasa puas dengan hasil hunting-nya pagi ini.

Tak membutuhkan waktu lama, makanan pesanannya sudah berada di depannya. Sepiring pappardelle dengan saus bolognese dan telur mata sapi di atasnya serta sepotong kue cokelat yang ditaburi bubuk cokelat di piring lainnya. Tentu saja tidak lupa segelas bir yang selalu menjadi pilihan Yeri saat menikmati pasta.

A PERFECT MISTLETOE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang