O9

70 22 5
                                    

Memang benar Jaehyun mengajak Yeri untuk membuat hiasan mistletoe dan mampir ke sebuah toko kue untuk menikmati masing-masing sepotong Chantilly cake

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Memang benar Jaehyun mengajak Yeri untuk membuat hiasan mistletoe dan mampir ke sebuah toko kue untuk menikmati masing-masing sepotong Chantilly cake. Namun, Yeri benar-benar tidak habis pikir.

Jelas-jelas lelaki itu yang bilang akan menjadi Santa untuknya, tapi apa yang terjadi setelahnya?

Jung Jaehyun terkapar dengan telinga dan pipi memerah setelah menghabiskan sebotol whiskey. Lelaki itu menjatuhkan setengah tubuhnya ke atas meja bar dan membiarkan tubuh bagian bawahnya duduk menggantung di kursi tinggi.

"Jaehyunnie want more whiskey, please," racaunya tidak jelas seperti berkumur-kumur dengan tangan kanannya yang bergerak-gerak sempoyongan.

Yeri tidak berhenti menghela napasnya kasar melihat betapa menyebalkan Jaehyun dalam keadaan mabuk saat di bar tadi. Tidak mabuk saja menyebalkan, sekarang ia menjadi sangat sangat sangat menyebalkan.

"Menjadi Santa, pantatmu! Sekarang justru aku yang mendadak menjadi baby sitter," gerutunya sebal sambil memapah tubuh besar Jaehyun turun dari mobil.

Dengan kekuatan sok tahunya, Yeri mengemudikan mobil Jaehyun dari bar menuju rumah lelaki itu. Meskipun butuh setengah jam untuk mendapatkan titik GPSnya dari si Jaehyun Mabuk Yang Menyebalkan ini. Untungnya lokasi bar berada dekat dengan Granville Island, tempat di mana Jaehyun menetap.

Yeri setengah mati mengeluarkan tenaganya untuk mejaga tubuhnya tidak terjatuh karena Jaehyun benar-benar menyandarkan tubuhnya ke tubuh yang lebih kecil milik Yeri.

Sebuah rumah bergaya rustic yang didominasi warna cokelat dengan tanaman rambut yang menghiasi dinding di depan mereka menjadi tujuan Yeri untuk melempar Jaehyun ke dalamnya—saking kesalnya karena lelaki ini sangat berat.

"Jaehyun, kunci rumah. Hei, kamu simpan kunci rumah di mana? Where's your key," sergap Yeri sambil menepuk pipi Jaehyun berkali-kali agar lelaki itu sendiri.

"Hm? A kiss? Hng, my little Kim want some kiss?" sahut Jaehyun dengan senyuman yang mengembang di wajahnya kemudian menghamburkan tubuhnya untuk memeluk Yeri erat.

"Yak! Astaga kau ini berat. Hei, Jung Jaehyun. Aduh, di mana sih di menyimpan kunci?" seru Yeri sambil menyeimbangkan tubuhnya yang hampir saja terhuyung kemudian mencari kunci rumah Jaehyun di saku mantel dan kantung celana lelaki itu.

"Nah!" Yeri berseru semringah begitu menemukan kunci dengan gantungan kunci berbentuk snowflake itu di kantung celana Jaehyun. "Sekarang ayo masuk. Kamu ini sang—"

"Minjeongieeeee, Oppa want some a kiss too. Banyak-banyak."

Ucapan Yeri terhenti saat Jaehyun tiba-tiba menyebut nama seorang gadis. Ia melirik Jaehyun yang kini memeluknya semakin erat dan menenggelamkan wajahnya di bahu Yeri meskipun posisi tubuhnya benar-benar membungkuk. Yeri tidak akan heran jika setelah ini Jaehyun akan sakit punggung.

A PERFECT MISTLETOE [✔]Место, где живут истории. Откройте их для себя