JIL01

331 65 56
                                    

Hallo sobat!

"Jatuh cinta itu sangat menyenangkan bukan? Namun, jangan jatuh cinta sendirian. Sebab rasanya menyakitkan."

★★ HAPPY READING ★★

"... Sekali lagi saya ucapkan terima kasih karena sudah memilih dan mempercayakan posisi Ketua OSIS pada saya."

Terdengar tepuk tangan bergemuruh saat Narendra Laksamana selesai memberikan pidatonya setelah terpilih menjadi Ketua OSIS periode baru di SMA Raya. Pemuda itu tampak tersenyum kecil di atas podium kecil.

Banyak siswi histeris berteriak menyebut nama Naren karena melihat senyum manis yang jarang ditampakkan. Pemuda itu mendapat julukan kulkas dua pintu karena terlihat cuek dan irit bicara. Meskipun begitu, dia memiliki banyak penggemar karena wajah tampan dan prestasinya.

"Gimana dokumentasi hari ini?" Tanya seseorang yang berada di sisi lapangan sekolah.

"Hah?"

"Dokumentasi hari ini gimana, Yana?" Ulang orang tersebut sedikit keras dari sebelumnya.

Ayana atau yang kerap dipanggil Yana-menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Jangan salahkan dia kalau tidak mendengar suara Pimpinan Redaksinya. Namun, salahkan semua siswi yang sejak tadi berisik meneriaki Narendra.

"Aman kok. Gue udah abadikan semua momen hari penting ini di kamera kita." Ayana mengangkat kamera yang dikalungkan di lehernya.

"Nanti kita kumpul di ruangan ASIK untuk rapat."

"Gimana?" Tanya Ayana ulang lagi. Ia tadi tidak terlalu fokus mendengarkan ucapan Selvi-Pimpinan Redaksi. Mata Ayana malah terfokus pada Narendra yang sedang turun dari podium.

Selvi memukul bahu Ayana sedikit keras. Membuat gadis itu meringis kesakitan. "Pulang sekolah lo ada agenda mau pergi nggak?"

Ayana terlihat kebingungan. Namun, gadis itu menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Selvi. "Kenapa? Mau ajak gue pergi, ya?"

Selvi tersenyum simpul. "Iya, gue mau anter lo periksa ke THT, biar kalau di ajak bicara nggak jawab hah hoh hah hoh. Capek gue."

"Ya maaf, this is cudeg alias cewek budeg." Ayana tertawa kecil.

"Si anjir, malah bangga dia,"

"Pokoknya abis ini kumpul di ruangan ASIK." Selvi berbicara tepat di telinga Ayana dengan keras. Membuat Ayana merasa pusing seketika.

"Ampun, BuPim." Ayana merapatkan kedua tangannya di depan dadanya. Meminta maaf karena sudah membuat pimpinannya emosi.

Selvi dan Ayana pergi dari lapangan sekolah yang kini sudah tampak lebih sepi dari sebelumnya. Berhubung hari ini ada pemilihan Ketua OSIS periode baru, sekolah memberikan jam kosong sampai istirahat pertama. Kedua gadis itu berjalan bersebelahan di koridor.

Beberapa murid menyapa Selvi karena gadis itu juga tak kalah populer. Apalagi semenjak menjadi Pimpinan Redaksi Buletin ASIK, membuat Selvi semakin banyak di kenal.

Begitu pun dengan Ayana, ia juga siswi yang tak kalah populer dengan sahabatnya. Apalagi dirinya ikut dua organisasi sekaligus. Bisa disebut Ayana murid yang aktif dalam organisasi. Sekolahnya memiliki lima organisasi di dalamnya, yaitu: OSIS, Buletin ASIK, PMR, Broadcast, dan Pramuka.

Journal In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang