SANI

49 39 5
                                    


Ada satu waktu,dimana waktu itu akan terus ku ingat sepanjang hidupku.Dimana teman lama ku sebangku ku waktu SMA dulu dia memulai pesan singkat di WA,aku sedikit penasaran karna tak biasanya ia seperti itu.Dan tak lama kemudian dia mengirim banyak pesan di WhatsApp,topik pembahasan kami adalah dirimu San.
Ia bilang padaku bahwa kau bertanya tentang diriku?apakah no ku masih yang lama?kalau iya,kenapa kau tak bisa menghubunginya.Ada sedikit rasa tak enak hati,karna memang sebenernya semua sosmed mu waktu itu aku blok dengan beralasan aku ingin mencoba melupakanmu,karna sampai kapan coba aku menunggu sesuatu yang tak akan datang padaku.
Tapi saat itu aku senangnya minta ampun,awalnya aku tak percaya tapi tanpa pikir panjang teman ku itu langsung meneruskan semua pesan mu,aku sampai tak bisa berkata-kata untuk pertama kalinya kau mencariku duluan.
Karna rasa senang yang luar biasa,aku juga ingin membagikan ini kepada sahabatku,dengan penuh gembira aku meneruskan semua chatmu dengan teman ku di Grup Whatsapp yang berpenghuni sahabat ku,sahabat sekaligus satu kelas pas SMA dulu.Mereka ikut senang,itu artinya mungkin kau mulai sadar bahwa aku sungguh tulus padamu,tapi dengan ketidak sengajaan tiba-tiba sahabat ku kita sebut saja dia dengan H,wanita itu meneruskan pesan yang ku kirim,dan apa kalian tahu? H kirim DI GRUP ALUMNI KELAS!!!!

Demi Tuhan,aku sangat panik karna toh semua orang pasti akan melihatnya terlebih mereka semua adalah satu sekolah bahkan satu kelasku semua,tanpa pikir panjang aku menelpon H lalu menyuruhnya untuk menghapus pesan di Grup itu,dia bahkan tidak engeh karna memang tak tahu bahwa ia tak sengaja meneruskan pesan itu.
Dengan perasaan bersalah,dan takut aku langsung membuka blok Whatsapp mu waktu itu,kau ingat bukan?aku memulai obrolan duluan di WA sangking merasa bersalah dan takut,bahkan rasa malu pun timbul.Aku merasa bersalah karna terlalu gegabah seharusnya aku tak meneruskan pesan itu kepada sahabat ku tapi karna terlalu senang aku melakukannya,takut karna nantinya kau akan risih dengan sikap ku yang berlebihan itu tapi kau harus tahu San,aku bahagianya minta ampun karna itu firstime nya kamu bertanya dan membahas tentang diriku,malu karna mungkin aku terlalu berlebihan bukan?entahlah semuanya campur aduk saat itu.

Tanpa basah basi,aku dengan cepat pengirim kalimat maaf di no mu.Kau hanya membalas singkat "Gak papa,santai aja."
Aku enggan untuk membalasnya,semenit kemudian datang lagi pesan dari mu.

"Kamu kenapa blok aku?"

Deg,aku harus jawab apa?demi tuhan jari jariku tak bisa mengetik saat itu entah kalimat apa yang harus ku balaskan.

"Hehe,gapapa."

Hanya itu balasan ku,sangat tidak masuk akal memang,karna ku tak bisa berpikir balasan apa yang cocok dengan pertanyaan mu.

"Jujur,karna apa?"

Baru saja aku mengirim pesan kau dengan cepat langsung membalas.
Ada perasaan campur aduk,apakah aku harus menjawab jujur atau berbohong?lalu berbohong tentang apa sampai harus memblokir semua sosial media pria itu.

"Capek,mau belajar move on.Lagian sampai kapan coba aku nunggu kamu yang gatau kapan datangnya."

"Kok nyerah?"

"Bukan nyerah,mau berpikir kedepannya aja toh ini sama aja nyiksa diriku."

"Masa nyerah sih,dulu kan gak."

"Bukan nyerah San."

"Terus?"

"Capek."

"Jangan nyerah,kamu harus tunggu aku terus.Aku janji bakal balas perasaan mu gatau kapan waktunya,makanya dari itu jangan nyerah."
Pesan mu itu mampu membuat ku menetaskan air mata.Aku tak menyangka kau akan berkata seperti itu,hampir 3 tahun aku mengejarmu dan akhirnya ada sedikit balasan darimu.

4 Tahun Untuk SaniWhere stories live. Discover now