SANI

39 38 0
                                    


Dari banyaknya masalah yang aku tampung ada orang yang sedia untuk menerima dan menampung masalah itu juga.Awalnya aku pikir sekedar sapa sahaja,ternyata sekarang bak saudara kandung yang selalu ada.

Dia selalu bilang padaku.

"Aku gak akan tahu tentang semua masalah apa yang kamu punya dan bagaimana proses kamu ngehadapinya,tapi jika mau,aku sedia buat nemenin proses itu dan aku akan bersedia jikalau kamu mau membagi masalah kamu."

Hidupku tidak terlalu abu-abu,semuanya sedang proses untuk penambahan warna disetiap sudutnya.Aku ada dan kuat sampai sekarang ini karna Ayah dan Ibu,aku berani melawan semuanya karna ada teman-temanku yang sedia untuk mendukung.

Aku di pertemukan orang banyak setelah berkuliah,dari macam daerah bahkan negara sekalipun.Benar kata ibu dulu,sesekali kita harus terlihat rendah di hadapan orang baru bukan karna minta dikasihani tapi untuk menebak seperti apa orang itu.

Dikelas ku ada 35 orang mahasiswa,dan 4 mahasiswa lainya adalah orang yang betul-betul layak untuk ku manggil teman lalu selebihnya ku batasi hanya untuk sesekali sapa.

San,kau tahu tidak?saat kuliah disini mungkin ada 5 orang lebih kaka tingkat bahkan seangkatan yang mengajak ku untuk berpacaran,entah itu modus atau memang benar cinta tapi yang pastinya usaha mereka sia-sia,toh cintaku sudah ku habiskan di kamu.

Aku tetanggaan dengan gedung fakultas ku,sekali jalan gak sampe 5 menit terus sampe.Makanya itu kost ku sering dijadikan tempat ngumpul buat nunggu dosen,tapi yang ngumpul bener-bener cuma 4 orang itu kok.Di kost yang ku tempati hanya ada 6 kamar yang terisi dengan 8 orang disana,yang betul-betul akrab dengan ku hanya 4 orang sisanya selain itu sekedar sapa.

Berbulan-bulan aku lewati,bahkan selama itu dihatiku masih ada kamu San,setiap hariku ku kerjakan untuk menunggumu datang berharap kau kan membalas cintaku suatu saat nanti,dan kurasa itu cuma mimpi yang selalu kuharapkan untuk menjadi nyata.Tapi tak apa di setidaknya sudah seperti hobiku untuk melakukannya dan jika tidak itu berarti aku sedang berbohong.

Hubungan mu dengan wanita itu sangat awet,bahkan selama ini kau masih bersamanya dan keromantisan kalian masih sama seperti dulu tidak ada yang berubah.Aku ingat saat ku ceritakan kau dengan Ibu bahwa kau sudah menjadi milik orang,ibu bilang padaku.

"Belajar yang bener dulu yah,biar nanti bisa jadi orang yang bergelar tinggi kalau udah begitu pasti dia bakal nyesel karna udah nolak kamu dan kalaupun gak,Ibu jamin ada pengganti yang lebih baik dan selevel sama kamu."

Aku tentu sependapat,tapi disisi lain tidak semudah itu.Kalaupun suatu saat orang itu beneran ada itu gak memungkinkan juga buat aku nerima dia karna jelas bahwa masih ada kamu San.Kadang aku ingin sekali egois,aku ingin yang wajib bersama mu hanyalah diriku dan yang layak mendapatkan cintamu hanyalah aku yang benar-benar memang tulus kepadamu.

   

4 Tahun Untuk SaniWhere stories live. Discover now