<Peter Pan in a Doomed World> telah menimbulkan kegemparan signifikan di Goodreads.
[Peter Pan di Dunia yang Terkutuk]
– oleh Egen K
★★★★★ 4.87
Peringkat 1917 | 412 ulasan
Hanya dua minggu setelah dirilis, buku tersebut telah mendapatkan ulasan yang sangat positif.
Tampaknya ini sangat cocok untuk demografi utama Goodreads, yang berusia akhir remaja hingga dua puluhan, dan momentumnya berbeda sejak awal dibandingkan dengan <Something Lives in the Lake>.
Lebih-lebih lagi-
[1932 pembaca termasuk Emily Duncan menyukai kalimat ini.]
Berkat 'like' dari Emily Duncan yang sebelumnya memberikan sambutan hangat terhadap karya debut Egen K, momentumnya semakin kuat.
Tapi bukan itu saja.
Blog berbagai kritikus dan reviewer buku ternama, termasuk Dan Abraham, pun ramai.
[Ulasan Dan Abraham – Lagu Harapan di Reruntuhan, <Peter Pan di Dunia yang Terkutuk>…]
[Blog Willie Chuck | Angin Segar di Adegan SF, Grand Final…]
[Egen K, Memenangkan Perang Penerbitan April!]
…
Outlet media seperti NPR, Publishers Weekly, The New York Times, dan The Guardian telah merilis ulasan yang bagus-
[“<Peter Pan in a Doomed World> adalah bukti kekuatan besar dalam bercerita dan perjalanan sastra yang menakjubkan.” -The New York Times]
The New York Times, yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam menanamkan judul <Something Lives in the Lake> ke dalam kesadaran publik, memberikan ulasan yang hampir hangat.
“…”
Dan semua ini dibaca oleh Marcus Stone, yang sedang duduk di apartemennya.
Saat ia memasuki halaman detail Amazon yang sudah memiliki cukup banyak resensi buku.
Ulasan teratas, yang ditandai 'paling bermanfaat' oleh sebagian besar pembaca, menarik perhatiannya.
[Peringatan Spoiler—
Di bagian ketiga novel, rahasia terbesar dunia pasca-apokaliptik terungkap.
Ternyata ada faksi yang berencana menjadi 'dewa baru' di dunia baru ini setelah kehancuran.
Dalam konteks ini, Peter Pan, yang ditakdirkan untuk dijadikan pion dalam catur, mengungkap rahasia kelam satu per satu, dan dengan mengungkap kebenaran…
(…kutipan…)
Narasi yang mencekam di bagian terakhir memang bagus, tapi bagi saya, pesan dari buku ini adalah bagian yang terbaik.
Hidup ini penuh dengan kesakitan, luka, dan kekecewaan, namun tetap saja penuh dengan keajaiban.
Kita tidak bisa sepenuhnya menghindari kesulitan, namun berkat 'keajaiban' tak terduga yang kita temui sepanjang hidup-
Hidup menjadi lebih berharga untuk dijalani.]
Tatapan Marcus berhenti pada paragraf itu ketika dia menelusuri ulasannya.
'Hidup menjadi sedikit lebih... layak untuk dijalani.'
Dia menggumamkan kalimat itu pada dirinya sendiri ketika-
Bip— terdengar bunyi bel pintu yang ditekan dengan keras.
Saat Marcus perlahan bangkit dan membuka pintu, Campbell menyerbu masuk.
