Kembali di Kantor Kerjasama Industri-Akademik Universitas Iowa.
“Kalau begitu, mari kita tangani upacara penghargaan seperti ini…”
Sambil mengakhiri diskusi tentang upacara.
Buzz, buzz— Aku memeriksa ponselku yang bergetar dan yang mengejutkan, Aiden mengirimiku pesan.
[Aiden_Solar: Eugene, lihat ini, Anda berada di halaman utama YouTube https://www.youtube.com/shorts/0Oo31892···%5D
Mengklik link tersebut, sebuah video YouTube muncul.
'Apa ini.'
…Itu adalah video Shorts yang menampilkanku.
[Siswa SMA terlalu memperhatikan kesehatan selama Tantangan Mie Pedas]
[Penayangan: 56.000]
Tanpa banyak berpikir, saya memainkannya—
[Semuanya, kalian tahu kalau rasa pedas merangsang sensasi rasa sakit, bukan selera, kan?]
[…Saat ini, asupan natrium orang Amerika dua kali lipat dari jumlah yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia…]
[…Terutama kacang-kacangan yang sangat efektif untuk kesehatan jantung…]
Itu adalah video tantangan mie pedas yang dilakukan Aiden.
Seseorang hanya mengedit bagian di mana saya berkhotbah tentang pentingnya kesehatan dan membuatnya menjadi video Shorts.
Buzz, buzz—
Berikutnya adalah pesan dari Aiden yang mengatakan bahwa pesan itu diposting tanpa izinnya.
…Saya terkejut mendengarnya mendapat begitu banyak penayangan dan bahkan sampai ke halaman utama YouTube.
[Aiden_Solar: Apa yang harus kita lakukan?]
[Eugene_Kwon: Apa lagi? Minta mereka untuk segera menghapusnya]
[Aiden_Solar: Oke!]
Karena sangat mengenalku, Aiden segera mengambil tindakan.
Ia meminta pengunggah untuk menghapusnya dan juga melaporkannya ke YouTube.
'Yah, itu sudah cukup.'
Saya pikir itu adalah insiden kecil dan aneh, tapi kemudian.
“Oh, ada apa, Tuan Penulis?”
“Tidak, tidak apa-apa.”
"Besar. Sekarang, laporan terpenting untuk diberikan kepada Anda… ”
Pak Kevin menyebarkan laporan yang sudah disiapkan.
Yang pertama adalah kemajuan proyek film <Lake Monster>.
“Oh, syutingnya sudah dimulai.”
“Ya, itu akan memakan waktu sekitar dua bulan.”
Meskipun saya penasaran dengan lokasi syutingnya, saya harus menahan rasa penasaran saya dan menantikan hasil akhirnya.
Lalu, mataku terbelalak melihat halaman berikutnya yang ditunjukkan Pak Kevin.
“Tunggu, 10 negara…?”
Melihat ekspresiku, Kevin tersenyum ramah.
“Hehe, menurutku ini pertama kalinya aku melihatmu begitu terkejut, Pak Penulis. Ya itu betul! Ini adalah penawaran hak luar negeri untuk <Peter Pan>.”
Ia menambahkan, sebenarnya ini adalah hal yang paling penting.
Setelah pertemuan di BookCon, kami menerima sejumlah besar tawaran.
