Liburan musim panas hampir berakhir.
Dengan hanya satu minggu tersisa sebelum sekolah dimulai, banyak hal telah terjadi selama ini.
Awalnya, saya berencana untuk fokus hanya menulis “Castle” setelah kembali dari perjalanan saya ke Rumania, tapi-
"Pengarang! Pengarang! Pernahkah kamu melihat ini?"
“Petualangan Baron Kelinci.”
···Terima kasih telah menjual lebih dari 10.000 eksemplar dalam waktu seminggu setelah publikasi-
“Ini New York Times! Nomor satu di Daftar Buku Terlaris NYT saat debut!”
Mungkin karena dampaknya yang luar biasa ini.
Bahkan saya, yang bangga dengan konsentrasi saya, terhanyut oleh kegembiraan karena kesuksesan.
Alhasil, untuk beberapa saat, saya tidak bisa duduk diam di depan laptop.
Bukan hanya aku, tapi Kate, Ned, Adele, Chloe, bahkan ayahku-
“Eugene! Eugene, lihat ini. 'Baron Bunny' baru saja naik ke posisi ke-3! tanggal 3!”
Mengingat wajahnya yang cemas, berharap bisa mencapai posisi pertama, membuatku tersenyum.
“Sayangnya, ini tidak pernah mencapai nomor satu.”
Tiga minggu setelah dipublikasikan, peringkat tertingginya berada di peringkat ke-3 secara keseluruhan di Amazon.
Namun di Amerika, di mana sekitar 3.000 judul baru dirilis setiap hari, buku anak-anak karya penulis tak dikenal yang mencapai peringkat ke-3 merupakan sebuah keajaiban tersendiri.
[Karya debut duo remaja “Petualangan Baron Bunny” menyentuh dunia sastra anak-anak!]
[Siswa sekolah menengah menulis dan mengilustrasikan “Petualangan Baron Bunny,” menciptakan badai buku terlaris]
[Kisah Cinderella yang diterbitkan sendiri: Buku dongeng untuk adik menjadi buku terlaris…]
······Buku anak-anak yang diterbitkan sendiri, ditulis dan diilustrasikan oleh siswa sekolah menengah.
Bahwa ia menerima kemajuan enam digit dan debut di posisi ke-5, akhirnya mencapai posisi ke-3, adalah-
“Sungguh, kisah Cinderella.”
Tentu saja, saya pernah mengalami dampak dari “The Forgotten Saints,” tapi itu terjadi di pasar novel.
“Saya mengetahui industri novel luar dan dalam.”
Jadi, meskipun proses menjadikan buku itu menjadi buku terlaris sangat mengejutkan, saya punya intuisi tentang hal itu.
Tapi “Petualangan Baron Bunny” melampaui semua ekspektasi saya.
“…Melampaui ekspektasimu? Mengapa? Anda bahkan tidak terkejut dengan kesepakatan enam digit di muka.”
Ned bertanya, memiringkan kepalanya dengan bingung.
Iklan
Dia saat ini mengunjungi kamarku di rumah kami.
Aku memandang Ned, yang setengah berbaring di tempat tidurku seolah-olah itu miliknya sendiri.
“Tentu saja, seperti yang Anda katakan, saya tidak terkejut dengan kesepakatan di muka. Persaingan antar penerbit untuk mendapatkan kemajuan cukup dapat diprediksi. Tetapi…"
Aku menyesap es kopi yang kubawa dari bawah dan melanjutkan.
“Ada pepatah di industri penerbitan.”
