📛TAC-05📛

7.5K 1K 67
                                    

Cuma bisa update ini 1 hari 1 kali, soalnya targetnya lama penuh, tapi gapapa lah, daripada di unpub, ntar aku kena demo lagi.

200 vote dan 50 komen, vote diawal atau diakhir chapter.

📛Yok dibaca📛

Nahera saat ini ada di atap rumah milik Juna, sedang asik nongkrong disana sambil nyemilin kentang goreng yang dia beli di pedagang pinggir jalan.

"Oh, si Juna ini suka nyewa jalang? Hm, gila ya anak remaja di novel ini, lagian orang tua si Juna mana dah? Di data dirinya gak dijelasin, apa dia cuma anak Yatim?"

Nahera asik bicara sendiri sambil ngunyah kentang goreng, dia membuang sampah bungkusan kentang goreng setelah habis.

"Dia sudah masuk ke kamar di lantai 2, kamar dengan pintu cat warna hitam, mereka bakal nge sex, jadi mending kamu habisi si Juna sekarang," tutur Reymon.

Reymon udah ngawasin Juna dan mastiin si Juna sedang dalam keadaan tidak waspada, jadi Nahera bisa menghabisinya dengan mudah.

"Okelah, mereka udah masuk ke kamar," cetus Nahera seraya melompat turun dari atap, dan mendarat di halaman rumah Juna dengan aman.

Dengan santainya, Nahera merogoh saku celana nya, mengeluarkan sebilah pisau buah yang dia bawa dari apartemen.

"Lo mau nya, dia gue bunuh kaya gimana? Ayo request, biar gue kerjain," celetuk Nahera pada Reymon.

Reymon diam sejenak, hantu itu langsung tersenyum.

"Gorok saja lehernya, lalu, keluarkan usunya, dan lilitkan ususnya ke lehernya sendiri," usul Reymon senang.

Nahera mengangguk "Wokeh, siap."

Nahera dengan sigap memakai sarung tangan karet, dan juga masker hitam, dia pakai wig juga, wignya warna pink.

Segera Nahera masuk ke rumah Juna, pintu rumahnya di kunci, tapi Nahera sudah membuat duplikatnya, caranya ya gampang.

Tadi siang Nahera sempat ke rumah Juna, pakai wig dan masker, bawa tukang kunci juga.

Dia berdalih kunci rumahnya hilang dan meminta tukang kunci itu untuk membuatkannya.

Untungnya bisa, Nahera bayar 5 juta, dan tukang kunci itu pun tak perduli apa urusan Nahera terhadap kunci buatannya, yang penting dapat uang.

Uang adalah segalanya.

Setelah masuk, Nahera mengunci pintu rumah itu lalu berjalan ke arah tangga menuju lantai 2, menuju kamar ber pintu hitam.

Santai sekali, pintu kamar tak terkunci, dan saat Nahera masuk, terlihat jelas Juna dan wanita bayaran itu sedang asik bergenjot ranjang.

Keadaan keduanya telanjang, Juna diatas wanita itu.

Belum sempat Juna bereaksi, Nahera dengan cepat menendang leher Juna sampai cowok itu terpental jatuh ke lantai.

Nunutnya langsung lepas dari lubang wanita malam yang dia sewa.

Wanita malam itu dalam pengaruh alkohol dan juga obat perangsang.

Transmigration As Criminal [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang