I : BLACKPINK In Your Area

1.6K 129 40
                                    

" Ciee— " Kalimat yang selalu keluar dari mulut Rose, mau bagaimana lagi pesona dari tunangannya — Jennie Kim — malah membuat dirinya semakin disukai banyak orang, dari kalangan Fans ataupun Idol.

Jennie hanya tertawa, menangkup pipi gembul Rose, " Kan aku cintanya sama kamu, Rosie. " Terlalu gemas, dan mencium seluruh wajah tunangannya itu.

" Kin iki cintinyi simi kimi. " Nah, Lisa baru datang dengan pacarnya, Kim Jisoo, terus lihat adegan drama JenRose.

" Hust— ga boleh gitu. " Jisoo menegur pacarnya itu, dan menarik Lisa ke kamar, dia membiarkan Jennie mengurus Rose karna udah seharusnya begitu, kan ? Jangan mau enaknya aja. Haha.

Jennie menatap tajam ke arah Lalisa, gadis super menyebalkan yang selalu mengganggunya, lalu dia kembali fokus ke Rose, mau bagaimana lagi, bukan maunya jika banyak yang menyukainya. Jennie juga bingung kenapa banyak yang menyukainya, perempuan - laki laki sama saja, keduanya menyukai Jennie, dan sering memberikan nomor mereka untuk Jennie. Padahal Jennie kan udah punya tunangan super cantik dan seksi, gak kepikiran untuk mencari yang lain. Katanya sih Rose udah pake komplit, udah cantik, seksi, suaranya bagus, apalagi saat mendesah. Eh, maksudnya saat bernyanyi gitu.

Rose mendumal, terus mengoyakkan semua kertas berisi nomor Idol yang diselipkan di roti sandwich Jennie. Lalu dia mengambil ponsel Jennie, mengecek sekali lagi manatau Jennie menambahkan kontak baru tanpa sepengetahuannya.

" Gaada sayang. Cuma ada nomor-nomor yang kamu kenal. " Jennie gak bohong, di ponselnya cuma ada nomor yang dikenal sama Rose. Lagipula dia kan udah bilang kalau dia cintanya sama Rose doang. Bahkan dia udah pernah menolak Krystal, gadis super cantik dan pernah menjadi It Girl Korea, namun tak pernah sekali pun Jennie melirik padanya.

Rose mendesah lega, meletakkan ponsel Jennie di sofa, dia menyandarkan punggungnya di sofa dan menangis. Entahlah sejak kapan dia berubah posesif seperti ini. Namun, semakin hari dia semakin takut kehilangan Jennie. Apalagi saat dia tahu Jennie semakin keren dan mempesona, membuatnya Insecure dan takut Jennie berpaling ke gadis lainnya. Rose cinta banget sama Jennie, tidak hanya hatinya bahkan Rose sudah menyerahkan seluruh tubuhnya untuk Jennie. Jennie sudah merasakan setiap inci tubuhnya tanpa terkecuali, makanya dia semakin takut kehilangan Jennie.

Jennie tersenyum tipis, lantas memeluk tunangannya itu. Dia suka kok di posesifin kaya gini, kalau orangnya Rose, Jennie terima lahir batin.

" Saranghae. " Dia mencium pucuk kepala Rose, dan membawa Rose untuk duduk di pangkuannya. Walaupun tubuh Jennie jauh lebih kecil dari Rose, namun Jennie sangat kuat untuk sekedar memangku ataupun menggendong tunangannya itu.

" Aku mencintai kamu, hanya kamu. "

Rose mengeratkan pelukan dan semakin menangis, " Jennie — kita nikahnya kapan ? Aku gamau kaya gini terus. Aku mau nikah, Jennie. " Katanya mulai memberontak untuk di nikahin.

Jennie terkekeh, dia niat kok nikahin Rose. Tapi, kan harus ada prosesnya, dia juga lagi ngumpulin uang sebanyak-banyaknya untuk menjamin kehidupan mereka di masa yang datang.

" Sebentar lagi ya, sayang. Aku udah janji sama kamu loh. "


•••




Besoknya seperti biasa, Jennie akan sibuk menulis beberapa lagu dengan Kwon Jiyong alias GDragon. Idolnya para Idol ini sudah lama bekerja sama dengan Jennie untuk membuat lagu ataupun mengaransemen nada. Tentu saja Kim Hanbin ikut bergabung di klub ini, sejak hari itu jugalah Jennie - Hanbin berteman. Hanbin juga sudah tahu status hubungan Jennie - Rose, yah walaupun dulunya Hanbin pernah menyukai Jennie, namun semenjak dia tahu hubungan Jennie, dia memilih menyerah dan tetap mempertahankan hubungan mereka sebagai sahabat. Perlahan perasaan suka itu berubah menjadi perasaan sayang seperti keluarga. Itulah yang di ajarkan GDragon kepada anak didiknya, Jennie - Hanbin.

[ I'M ] POSSIBLEWhere stories live. Discover now