MWR - 48

2K 125 41
                                    

Tidak jauh dari pintu terbuka, berdiri sesosok perempuan menyambut suaminya yang kembali ke rumah.

Bedanya cewek itu tidak memakai kaos ataupun daster, melainkan memakai gaun putih yang pernah digunakannya saat acara pernikahan.

"Selamat datang, Zidan."

Zidan menaiki alisnya ketika mendengar suara dari piringan hitam yang terputar.

"Can't help falling in love with you, Elvis Presley." Ucap Ratu sebelum Zidan menebaknya secara tepat.

Zidan mengangguk. Menatap tampilan Ratu dari atas sampai bawah yang memiliki warna kontras dengan pakaiannya.

"Ayo duduk."

Ratu berjalan duluan ke meja makan yang teradapat lilin-lilin romantis. Bahkan ada banyak taburan bunga di lantai begitupun di meja.

"Bagus gak?"

Kedua bahu Zidan bergerak acuh. Memandangi sekitarnya yang terlihat sama seperti dirinya masih menempati rumah ini. Tidak ada yang berubah. Hanya saja suasananya.

"Ayo dimakan. Aku yang masak."

"Gw gak laper." Walaupun terlihat menjanjikan perut dan lidahnya, tetap saja Zidan menggeleng. Menolak halus ajakan Ratu.

Ratu tersenyum, "Kamu lagi diet?"

"Geli gw dengernya."

Tetap saja bibir itu tersenyum. Menatap manik mata Zidan dalam seperti ingin menyelami. Namun terhalang oleh batasan yang tak terlihat.

"Sedikit aja. Gak ada racunnya kok." Meyakinkan Zidan dengan cara memakan masakannya duluan.

Zidan tetap Zidan, menggeleng. Hanya mengambil gelas berisi wine lalu menenggaknya.

"That's it."

Ratu pun mengangguk mengerti. Tidak melanjutkan acara makannya.

"Makasih ya udah datang ke sini dan tempatin janji kamu."

Kepala Zidan mengangguk bersamaan suara Elvis Presley berubah menjadi Lady Gaga - I'll never love again.

"Habis ini bakal lanjut kemana?"

"USA."

Entah apa, tapi Zidan merasakan ada kaca bening dimata istrinya.

"Aku denger nilai kamu bagus ya."

"Iya."

Ratu merasakan bibirnya kering tapi tidak sama mata dan tangannya.

Mata itu bergerak ke arah lain. Lalu jatuh ke piring yang tidak disentuh sama sekali.

"Aura beneran hamil anak kamu, Zidan?" Dari sekian banyak pertanyaan, bibir Ratu mengeluarkan pertanyaan yang disimpannya erat-erat.

Bukan sebuah anggukan atau gelengan, melainkan kalimat yang berhasil membuat Ratu telan secara kuat-kuat, "Iya, Aura hamil anak gw."

"Udah berapa minggu?" Bolehkan, Ratu tau perkembangan anak Zidan dari cewek lain?

"Kenapa harus tanyain dia? Lo mau jahatin dia seperti teman lo jahatin dia juga?"

Ratu menggeleng, "Aku gak sejahat itu untuk balas dendam ke dia, Zidan."

Zidan mengangguk, "Bagus." Tukasnya.

Cowok berkaos itu bangkit. Menatap sekeliling yang tetap sama seperti semula. Tidak ada yang berbeda. Hanya suasana.

"Lo dikeluarin dari sekolah?"

Ratu mengangguk di kursi makan. Tersenyum tipis ke amplop putih yang belum dibuka, tapi Zidan sudah mengetahui isinya.

Tubuh cowok itu berbalik mengarah Ratu.

Tatapannya saling bertukar satu sama lain. Sebelum Zidan memutuskan kontak matanya dan jatuh ke amplop putih yang digenggamnya.

"Surat cerai."

Ratu menggigit bibirnya seraya meremas pinggiran dress.

"Aku bakal tanda tangan tapi dengan satu syarat. Berdansa denganku."

Amplop itu kembali masuk ke saku celana Zidan. Lalu tubuhnya melangkah mendekati Ratu. Menarik tubuh itu mendekat hingga tersisa beberapa jarak.

I have die.
Every night waiting for you.

Sekian lama, akhirnya Zidan merengkuh pinggang Ratu. Mencium aroma tubuh yang telah lama hilang.

"Aku jatuh cinta sama kamu, Zidan. Aku menyerah."

Ratu menunduk. Menatap lurus dada bidang suaminya. Lalu menatap dalam mata Zidan.

"Please, kembali ke aku. Aku mohon." Pinta Ratu yang direspon menjauh oleh tubuh Zidan.

Zidan terkekeh pelan, "Gak akan bisa, Ra. Gw udah ada Aura. Dia ngandung anak gw."

Ratu menggeleng. Mengambil dan menggenggam tangan Zidan. Berharap, cowok itu akan luluh dan kembali ke dirinya untuk terakhir kali.

"Aku mohon Zidan."

Zidan menarik tangannya dan menggeleng.

Dret!

"Maaf tapi gw nggak bisa."

Cowok itu berjalan menjauhi Ratu. Mengabaikan tangisan dan teriakan istrinya.

"Zidan! Aku mohon!"

"Zidan!"

"ZIDAN!"

.....

maaf ges baru update lagi hehew
makasii yg udah nunggu dan setia sama cerita ini dari awal sampai mau akhir huhuww..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARRIED WITH RATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang