Chapter Seventeen.

6 3 0
                                    

[ Menyerbu Buitenzorg ] [1]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[ Menyerbu Buitenzorg ] [1]

Pagi menjelang di iringi gerimis yang tidak berkesudahan. Membuat suasana pemakanan Tim hari ini semakin mengharukan. Aku akan merasa sangat kehilangan sosok nya. Tim adalah teman yang bisa di andalkan selama ini, berkat nya kami bisa sampai di Galagas dengan selamat. Dia memimpin perjalanan kami dengan sangat baik. Aku memeluk Runa yang terus menangis sejak semalam. Hubungan Runa dan Tim lebih dari sekedar teman, mereka sudah seperti saudara kandung yang selalu saling melindungi satu sama lain selama ini.

Setelah pemakaman Tim selesai, kami kembali ke kediaman Ratu Namira dan membahas rencana untuk menyerang dan menyelamatkan Ratu,Serra dan Dylan. Saat ini Vilvi juga menghilang, kemungkinan besar dia turut di bawa oleh Master de Cleon walau di dalam surat yang dia tinggalkan, Master de Cleon tidak menulis apapun tentang Vilvi.

Dengan pasukan yang tersisa, kami membagi tugas. Aku,Brueno dan Pearly bersama pasukan pemanah lainnya bertugas untuk melumpuhkan tentara yang berjaga di tower-tower istana.
Sementara itu Arion,Joan,Runa dan Fa'ang akan melumpuhkan tentara yang berjaga di pintu gerbang.
Dan Rafe akan menyusup masuk ke dalam istana, mencari dimana Ratu Namira dan yang lainnya di sekap.

Pasukan blue moon yang lain akan bersiaga untuk menunggu perintah dari Rafe. Dan malam ini, bulan purnama biru akan muncul, kemungkinan kami untuk menang lebih besar.

"Maafkan aku,wahai Tuanku. Aku tidak bisa menjaga Ratu." Ujar Ace.

"Aku mengerti,Ace. Karena sangat mustahil untuk mu menang saat melawan Master de Cleon. " Jawab Rafe.

"Saat aku pergi, tolong jagalah Galagas. Lindungi mereka yang ada di sini. Aku percaya kepadamu,Ace." Ucap Rafe.

Ace membungkuk pelan.

"Tuanku, izinkan saya memberi tahu mu satu hal."

"Ada apa Ace?"

"Saat bulan purnama muncul,arahkan pedangmu ke langit dan pastikan terkena oleh sinar bulan. Maka sihir di pedang itu akan bangkit. Kau akan bisa mengalahkan Master de Cleon." Ujar Ace.

"Maafkan aku karena tidak memberitahumu sejak awal,Tuanku. Pedang itu adalah pedang kehidupan yang selama ini kalian cari."

Rafe terkejut mendengar ucapan Ace, begitu juga dengan aku dan yang lainnya. Dan ini adalah kabar baik untuk kami, pedang kehidupan sudah berada di genggaman Rafe, maka peluang untuk menang menjadi sangat besar.

"Apakah yang kau bilang itu benar,Ace?" Tanya Rafe, memastikan.

"Benar,Tuanku. Raja Bhag Khaur yang memintaku untuk menyimpannya."

Ace sudah hidup sejak raja Bhag Khaur memerintah,memiliki umur yang panjang adalah salah satu kelebihan nya. Dan sejak dahulu hingga sekarang dia memang bertugas menjaga keluarga kerajaan. Tidak heran jika raja Bhag Khaur mempercayakan pedang kehidupan kepada nya.

MUTINEERS Where stories live. Discover now