Perasaan manusia memang tidak dapat ditebak. Perasaan itu dapat berubah sewaktu-waktu. Pada suatu hari kita menyukai es krim cokelat. Lalu, pada hari lainnya kita berubah menyukai es krim strawberry. Lantas pada beberapa hari kemudian, kita kembali menyukai es krim cokelat. Perasaan suka itu bergantung dengan selera kita. Selera kita menentukan pikiran dan tindakan kita. Jika kita menyukai sesuatu, kita akan bertindak dengan hati yang riang dan penuh suka cita. Jika kita tidak menyukai sesuatu, kita akan bertindak dengan hati yang berat dan penuh keterpaksaan. Contohnya seperti pekerjaan. Jika kita tidak menyukai pekerjaan yang dilakukan, kita pasti akan melakukannya dengan setengah hati. Tidak ada kebahagiaan sama sekali.
Aku pernah merasakan masa di mana tidak ingin melakukan apa-apa. Hal yang kulakukan hanyalah duduk termenung. Beberapa pikiran berkelana dalam benakku. Aku berpikir jika selama ini aku hanya melakukan hal-hal yang memang harus dilakukan. Tidak ada waktu untuk melakukan hal-hal yang ingin kulakukan. Aku sangat menyayangkan waktu yang telah berlalu tersebut.
Aku membaca sebuah buku. Di dalamnya terdapat kalimat yang aku sukai. Lakukan pekerjaan yang kau sukai, sehingga kau akan merasa dibayar hanya untuk bermain-main seumur hidup. Suatu pekerjaan memang tidak ada yang sederhana. Semua perlu perjuangan yang tidaklah kecil. Namun, aku rasa kalimat tersebut ada benarnya. Jika kita menyukai pekerjaan yang dilakukan, pastilah tidak akan terasa seberat ketika kita tidak menyukainya. Setidaknya perasaan kita sedikit lebih riangan dan ada hal yang membuat kita merasa bahagia.
Ketika ingin melakukan sesuatu, aku selalu teringat kalimat tersebut. Kalimat itu pula yang menjadi landasanku dalam memiliki pekerjaan yang ingin kulakukan. Aku telah membuang separuh lebih hidupku untuk melakukan hal yang memang harus kulakukan. Lantas, mulai saat ini aku ingin melakukan berbagai hal yang disukai. Aku tidak ingin menunggu lebih lama lagi. Jika tidak mulai dari saat ini, lalu kapan?
Aku ingin mulai mencintai segala hal yang kulakukan. Dengan begitu perasaan akan menjadi lebih nyaman dan tentunya bahagia. Setidaknya mencoba hal yang kita sukai akan membantu untuk melepas penat yang dirasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku (hampir) Menyerah ✔️ | END
Non-Fiction[SELF IMPROVEMENT] Jatuh-bangun dalam kehidupan itu hal yang biasa. Namanya juga hidup. Kita dituntut untuk berproses dan tumbuh dengan tidak baik-baik saja. Setiap orang tumbuh dewasa melalui prosesnya masing-masing. Ada kalanya proses tumbuh dewa...
