Aku pernah mendengar seorang temanku berkata jika hidup yang aku jalani itu menyenangkan. Ia sering melihat unggahanku di media sosial penuh dengan hal yang gembira. Aku pergi ke kafe. Aku pergi ke toko buku. Aku pergi ke tempat wisata. Aku menyantap makanan lezat. Baginya semua itu tampak menyenangkan dan sesuatu yang mewah.
Ia hanya menyaksikan apa yang kuunggah di media sosial saja. Ia tidak tahu bahwa aku berjuang begitu keras untuk tetap hidup hingga saat ini. Aku mengatakan kepadanya jika unggahan itu hanya sebagain dari hidupku saja. Aku hanya mengunggah hal-hal menyenangkan yang terjadi kepadaku. Perihal jatuh-bangun yang kuhadapi selama proses ini cukup aku saja yang mengetahuinya. Aku hanya merasa orang lain tidak perlu mengetahui hal itu.
Begitu selesai membaca sebuah buku, aku termenung sejenak. Aku memikirkan sesuatu yang tiba-tiba muncul dalam benakku. Kebahagiaan adalah hak bagi setiap orang. Untuk merasa bahagia tidaklah memerlukan harga yang tinggi. Kebahagiaan datang dari hal-hal yang sederhana. Bahkan hal kecil sekalipun.
Aku tidak mau memunda kebahagiaanku. Aku ingin dapat terus bahagia sepanjang hari tanpa ada sesuatu yang coba kututupi. Aku ingin tampil menjadi diriku sendiri yang bahagia. Aku mulai melakukan berbagai hal yang kusukai. Aku mencoba untuk membuang jauh-jauh pikiran yang memang seharusnya tidak perlu aku pikirkan. Aku menepis jauh-jauh energi negatif dari diriku. Hingga yang kurasakan hanyalah energi positif.
Hati terasa ringan. Pikiran terasa tenang. Senyuman tulus yang terlukis tidak pudar dari wajahku. Aku memang bahagia. Aku jauh lebih bahagia. Tidak perlu memikirkan hal yang berat dan tidak perlu mengkhawatirkan sesuatu secara berlebihan ternyata membuat langkah kita menjadi lebih ringan. Aku ingin terus bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku (hampir) Menyerah ✔️ | END
Non-Fiction[SELF IMPROVEMENT] Jatuh-bangun dalam kehidupan itu hal yang biasa. Namanya juga hidup. Kita dituntut untuk berproses dan tumbuh dengan tidak baik-baik saja. Setiap orang tumbuh dewasa melalui prosesnya masing-masing. Ada kalanya proses tumbuh dewa...
