RatriKala - Bab 3

22 16 1
                                    

"B-bukan kak... namaku ansel..." jawab ansel dia terlihat kesal dan langsung pergi begitu saja

Devano kebingungan mengapa gadis muda itu pergi begitu saja meninggalkan dirinya

"Namanya Bagus ..." Gumam Devano Tersenyum Melihat Ke arah Ansel Yang Pergi

"sumpah tu kaka nyebelin bet! argh! pengen gua cakar ajg!" Ansel terlalu kesal dengan devano kala itu dia terus berjalan menyusuri Lorong dan masuk kelas tepat waktu

Pelajaran Di Mulai . . .

Sepanjang Pelajaran Dia Terus Memikir Kan Lelaki Itu... Ya...
Bukan... Bukan Andre Yang Dimaksud Namun ... lelaki menyebalkan yang memalak nasi goreng

Devano. . . Entah Mengapa Nama Itu Tak Asing Di Telinga Wanita Itu Dan Ansel Terus Tak Fokus Pada Pelajaran

Saat Hening ...

"Ansel! Coba Jelaskan Sejarah Tentang perang Ambarawa" tutur bu dewi guru sejarah yang sedang mengajar

"e-eh b-buk... a-anw saya-" kata kata ansel tercela oleh bu dewi

"tidak ada penolakan! maju!" Kata Bu dewi dengan tegas

Ansel Mau Tak Mau Maju walau Dia Sedikit lupa Dengan Pelajaran Itu

Pelajaran Bu Dewi Selesai ...
Dan Pada Waktu Istirahat Ke 2 ...

Ansel Pergi Ke Kantin Seperti Biasa Membeli Jajan Dia Melihat Devano Namun Tak Berkata Apapun Dan Pura Pura Tak Melihat

Pulang Pun Tiba ... Ansel Masih Memikirkan Lelaki Itu Namun Dengan Cepat Pulang Ke Rumah Dan Membersihkan Diri

Esok Harinya Seperti Biasa Ansel Akan Berangkat Ke sekolah Namun dia Telat Bangun Dan Dia Sedikit Terlambat

Saat Berangkat Ke Sekolah Ansel Segera Berlari Menuju Lorong Kelas

Gubrak!

RatriKala - Malam HariWhere stories live. Discover now