RatriKala - Bab 6

15 14 3
                                    

PLAK*

Satu Tamparan Melayang Di Pipi....

Namun Itu Bukan Pipi Ansel Melainkan....

Devano Arga

Ya... Tamparan Itu Melayang Di Pipi Devano Arga...

"BRENGS*K!" Teriak Lelaki Bernama Andre

Tatapan Tajam Dan Sinis Menyelimuti Mata Devano Dia Hanya Menyorot Ke satu Tempat

Ya...

Andre Saputra Lelaki Berusia 17Tahun Dengan Mata Yang Menyorot Juga Ke arah Devano Tatapan Mata Mereka Ketika Saling Bertemu Menumbuhkan Rasa Benci....

Andre Memutuskan Pergi Dari Sana Tanpa Membujuk Ansel Atau Apapun

Ansel Terlalu Histeris Ketika Dia Membuka Matanya Dia mengecek di pipinya

Tak Sakit Dan Juga Tak Ada Bekas...

Ansel Shock Berat Disana Dia hanya Diam Tanpa Sepatah kata apapun

'Sh*t, Jangan Jangan Gua... Jangan Jangan Gua Gabisa Ngerasa apa apa! Gua sakit!?' Batin Ansel Ke Takutan Saat Dia Melirik Ke samping Disana Ada Kaka Kelasnya Ya Kak Vano Atau Biasa Dipanggil Devano

Ada Yang Aneh... Namun ansel segera menyadari Nya

"K-Kak Vano!? Kenapa Pipi kaka Merah?" Tanya Ansel Kebingungan Dia Tak Menemukan Jawaban Apapun

Sampai Akhirnya Devano Angkat Bicara

"Aku Ditampar Andre..." Kata Devano Ekspresinya Berusaha Tak Terjadi apa apa Namun Ansel Tahu Bahwa Kak Vano Berusaga Menyelamatkan Dirinya

"K-kak! Ini Pasti Karena aku! d-dimana An-andre!" Ujar Ansel Tapi Dia Keceplosan

"M-Maksudku Kak Andre" Tutur Ansel Menambahkan Kalimat

"Gausah Urusin Bocah Itu... Gapapa Ini Ga Sakit" Kata Devano Berusaha Meyakinkan Ansel

Belum Sempat Ansel Angkat Bicara Perkataanya Sudah Disela Oleh Devano

"Kalau Dia Nyakitin Kamu... Bilang Aku" Sahut Devano Lalu Pergi Dari Sana

Ansel Tampak Ke Bingungan Disana Dia Tak Tahu Harus Menjawab Apa Akhirnya Dia Memilih Diam Dan Melanjutkan Untuk Makan

Sepulang Nya Sekolah Ansel Menunggu Di Lorong Kelas Atas Tepatnya Di Kelas 11 IPA1 yaitu kelas devano dia menunggu seseorang sepertinya

Dan Ya...

"k-ka vano..." Ujar Ansel Lirih Melihat Devano Keluar Kelas

Devano Sedikit Bingung Mengapa Wanita Itu Disini

"Ngapain Ke kelas Ku?" Tanya Devano

"Aku Pengen Ngobatin Bekas Tamparan Dari Andre Tadi... b-bukan maksudnya kak andre" sahut ansel dengan wajah yang Bimbang

"Ini Gapa-" Belum Sempat Devano Berbicara Tiba tiba saja disela oleh ansel

"Ga Boleh! aku obatin ya!" Sahut ansel menarik tangan devano ke uks sekolah bagian atas

Ansel mulai mendudukan devano di kursi lalu mulai mengambil kapas obat pembersih dan lain sebagainya memang tamparan yang andre berikan cukup dalam hingga bekas di pipi devano sangat merah...

Setelah Selesai Ansel Berkata Kembali Pada Devano

"Udah Selesai kak! sekarang kaka boleh pulang!" Ujar Ansel Dengan wajah yang
sedikit gembira

"Bagi Nomor Telpon dong sel..." Kata Devano Bergurau

RatriKala - Malam HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang