Part 13

342 82 20
                                    

-Istana Asgard-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Istana Asgard-

Neera melihat Kiehl bangkit dari duduknya dan menghampiri dirinya. “Jadi... Ratu. Katakan lagi perkataanmu barusan?”

Neera menatap Kiehl dengan tegas. Ia tidak tahu dengan tatapan intimidasi pria itu. "Seperti yang sudah kukatakan. Aku ingin Kau menghapus peraturan bodoh yang melarang Seorang Ratu untuk memeluk Putranya sendiri."

Kedua tangan Kiehl bergerak bertumpu pada meja dan mengurung Neera disisi kiri dan kanan perempuan itu.

"Dan berikan alasan kenapa Aku harus menuruti perkataanmu?" tantang Kiehl.

"Kau seorang Raja bukan? Ah salah. Harusnya Aku bertanya, Kau seorang Ayah bukan? Apa Kau sebegitu tidak peduli pada Putra-putramu?" Ucap Neera berani.

Tidak ada tanggapan dari Kiehl tapi Neera dapat melihat raut wajah pria tersebut sangat datar. Neera tidak tahu apakah pria itu tersinggung dengan ucapannya.

"Kau bertanya hal itu sekarang? Bukankah pertanyaan itu harusnya ditujukan padamu lebih dulu? Kemana Kau selama ini? Saat mereka pertama lahir hingga sekarang...Kau baru mulai memperdulikan mereka? " Kiehl mendekatkan wajahnya ke telinga Neera.

"Jangan membuatku tertawa, My Queen. Bukankah pertanyaan itu harusnya ditujukan padamu juga?"

"Kau benar." Neera menjawab datar sembari menatap tegas ke arah Kiehl.

Jarak keduanya begitu dekat, bahkan sangat dekat hingga jika Kiehl memajukan wajahnya sedikit saja maka bibir keduanya akan bertemu, mata mereka saling memandang lekat. Ada raut kaget diwajah Kiehl saat Neera menjawabnya.

"Neera yang dulu sangatlah bodoh. Kenapa Dia menelantarkan putra-putranya? Kenapa Dia menempatkan putranya di Istana dingin seakan tidak memperdulikan mereka. Apa tidak pernah dia memikirkan putra-putranya? Kau juga seorang Ayah. Disamping statusmu sebagai seorang Raja dan seorang Suami harusnya Kau bisa menegur Istrimu sendiri. Atau paling tidak Kau tidak melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Neera.."

".....Tapi biarkan saja yang berlalu.. Aku-- kita tidak bisa mengulang waktu. Anggap saja Neera yang sekarang telah tersadar dan ingin merubah perilakunya. Setidaknya tidak ada kata terlambat dan Aku sedang mencoba memperbaiki hubungan dengan putraku. Lalu bagaimana denganmu?" pertanyaan telak yang Neera sampaikan membuat Kiehl terdiam.

"Kau tidak tahu apapun." Hanya itu respon Kiehl.

"Memang tidak. Kalau Kau tidak memberitahuku maka Aku tidak akan tahu apapun." Neera menggeser tubuhnya menjauhi tubuh Kiehl. Merasa yang ingin Ia sampaikan telah selesai, Neera berniat kembali ke kamarnya. Kakinya melangkah menuju pintu keluar.

Sebelum pergi, Neera sempat menoleh kebelakang menatap Kiehl yang sedang terdiam.

"Hapus peraturan bodoh itu. Setidaknya itu adalah satu perbuatan kecil yang bisa Kau lakukan untuk kesalahanmu yang tidak memperhatikan putramu." Lalu Neera benar-benar pergi meninggalkan Kiehl seorang diri di ruang kerjanya.

My KingWhere stories live. Discover now