Part 26

282 53 27
                                    

Early access di karya karya (Part 34)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Early access di karya karya (Part 34)

**✿❀ ❀✿**

- Deloxthon Mansion-

Sepasang suami istri terlihat saling memandang benci. Amelia dan Bertolt Deloxthon, Paman dan bibi dari Neera de Axlard, Ratu kerajaan Asgard, terlibat pertikaian. Bertolt yang marah mengetahui perselingkuhan Amelia dan Amelia sendiri tidak terima dengan makian yang diiberikan Bertolt.

"PEREMPUAN TIDAK TAHU DIRI! BERANINYA KAU MENGKHIANATIKU SIALAN!" Raut wajah Bertolt begitu merah, Pria itu berusaha untuk tidak membunuh Sang Istri.

Amelia justru menantang balik suaminya, "JANGAN MENGATAKANKU SIALAN. Justru Kaulah yang Sialan. Kau tidak pernah sadar diri atas sikapmu, selalu ingin dimengerti tapi tidak pernah memanjakanku! APA KAU TAHU AKU JUGA BUTUH DIPERHATIKAN DAN KAU TIDAK PERNAH MELAKUKANNYA! Jadi jangan salahkan Aku jika aku mendapatkan hal itu dari pria lain!" Ujar Amelia keras.

Suara tamparan terdengar, Bertolt baru saja menampar istrinya hingga terjatuh. Mendengar ucapan istrinya semakin bertambahlah amarah Bertolt. Ia merasa tidak masuk akal.

Perhatian? Pernikahan mereka adalah pernikahan politik jadi bukankah hal wajar jika dalam pernikahan mereka tidak ada saling cinta hanya ada kerjasama menguntungkan?

"Sialan kau Amelia! Kurung wanita ini dalam kamar dan jangan biarkan dia keluar dari kamarnya!" Perintah dari Bertolt membuat Ameli berteriak tidak terima, tapi pria itu memilih pergi dan mengabaikan teriakan istrinya.

Hari ini adalah hari terburuk baginya, sialan Amelia. Perempuan itu benar-benar membuatnya marah.

**✿❀ ❀✿**

-Asgard's Kingdom-

Pagi telah menyambut, Neera mengerjap kedua matanya lantaran terganggu dengan sinar matahari.

Ia menoleh kesamping dan tidak menemukan keberadaan Kiehl, sepertinya pria itu sudah pergi.

Suara ketukan kaca membuat Neera mengerjap. Perempuan itu sontak terduduk siaga saat telinganya menangkap suara ketukan kaca tersebut. Matanya memicing waspada, apalagi dia teringat dengan ucapan Khiel semalam. Sialan! Apa makhluk itu disini? 

Pelayan pribadi Neera, Gatea datang menghampiri Neera. Segera saja perempuan itu bangun dari ranjangnya dan berlari ke arah Gatea.

"Apa kau mendengarnya?" Tembak Neera langsung. Gatea mengerutkan kening tidak paham maksud Sang Ratu.

"Suara itu apa kau mendengarnya? Tuh..tuh...Suara ketukan kaca. Apa kau dengar? " Ujar Neera.

Gatea awalnya tidak paham lalu setelah mencoba memfokuskan pendengaran akhirnya Gatea paham maksudnya Sang Ratu. Dengan tampang polos Gatea berjalan menuju jendela balkon dan membuka tirai.

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang