Part 21

296 59 4
                                    

Jangan lupa klik bintang dan votenya 🌟🌟🌟🌟

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan lupa klik bintang dan votenya 🌟🌟🌟🌟

✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・**・*:.。..。.:*゚:*:✼✿  

DUK!  Seorang pria jatuh berlutut dihadapan  pria lain yang sedang duduk dikursi sembari bertopang dagu. Pria yang berlutut itu menunduk tidak berani menatap kedepan. Pria yang berlutut itu bisa merasakan tatapan tajam dan mengintimidasi dari pria yang sedang duduk tersebut.

"Saya sudah membawanya Yang Mulia," Seorang pria dengan rambut bewarna merah -berlutut dengan satu kaki dihadapan pria yang sedang duduk, memberikan laporannya.

"Maclens Leuhard, bangsawan dari ras vampire. Mengatur wilayah barat Kerajaan Asgard dan bertugas memberikan laporan terkait apapun itu kepada Yang Mulia Raja. Apa itu benar?" Seorang pria dengan rambut kuning maju ke depan dan berujar lantang.

Maclens, Pria yang dibawa paksa dan sedang berlutut dihadapan penguasa Kerajaan ini hanya bisa mengangguk kaku. Ia tidak tahu kenapa dirinya bisa berada disini. Tapi yang pasti ini bukanlah sesuatu yang baik.

"Desa Kalin, desa ras Kelinci adalah desa yang wilayahnya berada dibawah pengawasan Leuhard. Apa itu benar?" Kembali pria dengan rambut kuning, salah satu ajudan milik Raja Kiehl bertanya pada Maclens.

Seketika raut wajah Maclens berubah pucat seolah Ia paham maksud dan tujuan kenapa Ia dibawa secara paksa ke tempat ini.

"Yang Mulia Raja Kiehl. Se-sepertinya ada kesalahpahaman disini." Maclens tiba-tiba berdiri dan ingin menghampiri Sang Raja namun sebuah pedang dengan cepat berada beberapa centi dari leher Maclens membuat pria itu berhenti melangkah.

"Aku belum mengatakan apapun dan kau sudah mengatakan ada kesalahpahaman," suara berat yang keluar dari King Kiehlmembuat tubuh Maclens gemetar.

"Ya--Yang Mulia. Sa-saya mohon tolong dengarkan saya dulu." Maclens masih mencoba agar Sang Raja mau mendengarkannya.

Kiehl menoleh kesamping, tepatnya ke arah seorang pria dengan rambut hijau gelap. Gree, salah satu ajudan Kiehl mengangguk paham kode dari Sang Raja. Pria itu maju lalu membuka sebuah gulungan dan menunjukkannya ke depan wajah Maclens.

"Ini adalah laporan keuangan terkait wilayah Bangsawan Leuhard. Disini tertulis jika kediaman Leuhard meminta bantuan keuangan untuk Desa yang berada dibawah naungan Leuhard. Salah satunya adalah Desa Kalin. Permintaan bantuan keuangan ini telah disetujui dan istana telah memberikan bantuan keuangan selama lebih empat tahun."

".....Sebuah fakta baru ditemukan dan sangat mencengangkan. Salah satu desa yang terdaftar menerima bantuan malah tidak mendapat bantuan. Lalu kemana semua bantuan yang diberikan istana kepada bangsawan Leuhard? Apa anda bisa menjawab Tuan Maclens?" Gree menutup gulungan  yang berisi  pencatatan keuangan kediaman Leuhard.

Raut wajah Maclens memucat. Dirinya sudah ketahuan. Tidak ingin mendapat hukuman pria itu dengan sigap menyerang pria yang sedang berada di dekatnya, Ia berusaha untuk kabur.

My KingWhere stories live. Discover now