Part 27

274 56 22
                                    

Happy Reading!!

Jangan lupa vote dan komen...

Early access di karya karsa sampe part 34

**✿❀ ❀✿**

-Asgard's Kingdom-

Seorang pria terlihat berjalan tergesa-gesa menuju suatu tempat. Pria itu adalah Xena, selesai membereskan kekacauan sebelumnya, Pria ini bergegas ingin melaporkan yang terjadi pada Sang Raja.

Xena mempercepat langkah kakinya, ketika matanya melihat pintu ruangan kerja Sang Raja, dia tidak bisa menahan diri dan membuka pintu dengan cepat.

"Yang Mulia. Saya datang memberikan laporan," Xena berlutut dengan satu lutut.

"Lanjutkan."

"Yang Mulia Raja. Sebelumnya saya mohon maaf karena telah lancang menganggu waktu Anda. Laporan saya terkait Yang Mulia Ratu. Hari ini Yang Mulia Ratu telah berduel melawan Wakil Kapten Kon dari rasa Serigala. Duel dimenangkan oleh Yang Mulia Ratu," jelas Xena. Gerakan Khiel yang sedang menulis terhenti.

Berbagai macam reaksi ditampilkan tiga pria dalam ruangan. Gree, Ajudan Kiehl yang pertama tidak bisa menahan rasa kagetnya hingga berteriak. "Kau bilang apa? Yang Mulia Ratu bertarung!"

Xena dengan tegas mengangguk membenarkan laporannya. Pria itu pun menceritakan detail kejadian yang terjadi.

"Kini Wakil Kapten Kon telah diberhentikan. Tapi ada satu yang membuat saya takjub. Pertarungan fisik antara Sang Ratu dan prajurit Kon. Prajurit Kon bahkan tidak sadarkan diri dan mengalami keretakan tulang dibagian dada. Padahal kita tahu bahwa Ras Wolf memiliki fisik yang kuat karena itulah mereka betugaa sebagai prajurit pertahanan," ujar Xena.

Lagi-lagi penjelasan Xena membuat dua ajudan Kielh terdiam. Antara shock dan tidak percaya. Apalagi Gree karena dia merupakan Kapten yang mengepalai militer dimana Prajurit Kon berada.

"Yang Mulia atas nama Prajurit Kon, Saya siap untuk menerima segala hukuman. Ini adalah kesalahan saya yang tidak memperhatikan sikap prajurit Saya." Gree sontak berlutut dan menunduk mengakui kesalahannya.

"Angkat kepalamu. Itu kesalahan prajuritmu. Tidak perlu meminta maaf." Mendengar titah sang Raja, Gree pun mengangkat kembali kepalanya.

Pria itu merasa bersalah atas sikap Prajuritnya yang sudah begitu lancang menghina para pangeran beruntung Raja mereka walau kejam tapi masih bersikap bijak kalau tidak mungkin saat ini Gree sudah mari ditebas. Ia berterimakasih atas kebaikan Sang Raja.

"Dimana Ratu sekarang?" Tanya Kiehl.

"Yang Mulia Ratu bersama para pangeran sudah kembali ke istananya Yang Mulia."

Kiehl mengangguk lalu beranjak dari duduknya menyerahkan pekerjaannya pada ketiga ajudannya. Ia akan pergi ke tempat Neera.

--------------------------------------------------------

Di perjalanannya, Kiehl melihat pelayan Sang Neera sedang melangkah membawa beberapa pedang kayu. Posisi perempuan itu membelakangi Kiehl membuat perempuan itu tidak menyadari keberadaan Kiehl. Penasaran dengan apa yang sedang diperbuat oleh pelayan tersebut, Kiehl memutuskan mengikutinya.

Si pelayan mengarah ke taman yang berada di dekat istana para pangeran. Hingga Kiehl melihat di taman tiga sosok anak kecil dan seorang perempuan dewasa sedang berlatih.

Berlatih?

Dengan mata kepalanya Kiehl melihat pelayan Sang Ratu menghampiri ke empat orang tersebut. Ia melihat dari kejauhan yang sedang dilakukan oleh Ratunya.

My KingWhere stories live. Discover now