Bab 37

6.5K 566 20
                                    

Typo tolong tandai...
.
.
.
.

Pagi harinya Daniel sudah disibukkan dengan bayi kecilnya. Sejak bangun tidur King tidak mau lepas dari Daniel, walaupun hanya ditinggal mandi saja. Daniel bahkan tak sempat menyiapkan sarapan, jadilah sarapan pagi ini di siapkan oleh maid.

Setelah sarapan, twins dan Evan pamit untuk pergi bersekolah. Lalu setelahnya di susul oleh Jaegar dan Alex yang pamit pergi kekantor.

"Kamu tidak kuliah?" Tanya Alex pada Daniel yang masih sibuk dengan King.

"Aku kuliah siang." Jawaban Daniel membuat Alex mengangguk dan pamit pada Daniel dengan mencium kening Daniel juga King.

Kini hanya tinggal Daniel dan King yang berada di mansion. Para pekerja sedang sarapan maka dari itu hanya ada mereka berdua di dalam mansion.

Banyak yang mereka lakukan di rumah, mereka melakukan semua hal yang jarang mereka berdua lakukan. Seperti bermain berdua di taman belakang mansion. Mereka bermain hingga pukul 11.12 siang,  dapat Daniel lihat bayi kecilnya yang sudah sangat mengantuk.

"Ok, King saatnya tidur siang." Daniel membawa King masuk ke dalam mansion karena cuaca sudah mulai panas. Sebelum tidur siang, Daniel memandikan bayi kecil itu terlebih dahulu, agar ketika tidur nanti ia merasa nyaman.

Setelah memakai piyama pada King. Kini Daniel membawa bayi itu ke tempat tidurnya. Daniel dengan lembut menepuk punggung King agar bayi itu tidur dengan nyenyak. Dan benar saja, tak sampai 5 menit akhirnya King tidur.

Melihat King yang tertidur pulas, Daniel dengan perlahan memasuki kamar mandi. Ia harus segera pergi kuliah, untuk king, dia bisa menitipkan pada bi Suri.

Selesai mandi dan mengenakan pakaian Daniel langsung turun kebawah. Ia harus menemui bi Suri untuk meminta wanita itu menjaga King saat ia kuliah.

Setelah menemui bi Suri dan meminta tolong untuk menjaga King saat ia kuliah. Kini Daniel tengah mengendarai motornya dengan kecepatan sedang menuju kampus.

Namun saat di perjalanan ada dua mobil yang mengikuti dirinya. Karena rasa curiga akhirnya Daniel melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Saat Daniel melihat spion, kedua mobil itu juga mengikutinya dengan kecepatan tinggi.

"Shit! Mereka gila." Daniel terus melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, ia menyalip segala kendaraan yang melintas.

Ia tak perduli dengan umpatan para pengendara maupun pejalan kaki yang melintas. Karena sekarang ini yang terpenting adalah ia bisa kabur dari kejaran orang-orang itu. Daniel bisa saja menyerang, namun saat ini ia tak membawa senjata apapun. Karena kemungkinan besar orang-orang itu membawa senjata.

Universitas tempat ia berkuliah terlihat di depan mata. Hanya tinggal beberapa meter lagi maka Daniel akan sampai. Namun nasib sial menghampiri Daniel.

Brak!!

Motornya di tabrak dari belakang oleh salah satu mobil itu. Daniel terjatuh dengan motor yang menimpa tubuhnya.  Namun Daniel masih bisa berdiri dan menyingkirkan motor yang menimpa tubuhnya.

'akh sial' batin Daniel merutuki nasibnya.

Tubuhnya terasa sangat sakit, kepala terasa pusing, untung saja ia tak mengalami luka lecet, karena Daniel menggunakan Hoodie tebal dan juga helm. Tas yang ia gunakan juga melindungi punggungnya.

Namun kesialan lain menimpanya. Tidak ada orang disini, padahal ini sudah siang. Sungguh, tak ada pilihan lain selain melawan.

Orang-orang berbadan besar, berjumlah 10 orang keluar dari mobil. Dari gerakan mereka terlihat seperti akan membawa Daniel.

[BL] Light In Heart ✓Where stories live. Discover now