flashback: bonus chapter

30.2K 2.7K 81
                                    


Banyak yang kirim cendol, aku masih ngedit chapter selanjutnya jd aku kasih flashback2 kecil aja dulu ya












***

"....Begitu saja. Gantikan feromon ini dengan milikmu."

"K-kau serius?" tanya Argas.

"Memangnya kenapa? Itu sulit menyingkirkan feromon Alpha Dominan tingkat atas bagimu?"

"Enak saja. Gampang tahu! Tapi kau mengerti kan kita harus apa agar feromonnya tertutupi sempurna dengan milikku?"

Dito mengangguk dengan senyuman tipis, "Sial. Baiklah, baiklah. Aku paham. Aku akan tidur ditempatmu malam ini."





"Kau tidak tidur dengannya?" Manusia dengan wujud Alpha itu menduselkan tubuh besarnya dipangkuan Dito. Dirinya memeluk pinggang beta itu seraya mengusapkan surai hitamnya di dada Dito.

Pria dengan mata hitam legam itu mengelus tubuh yang 4 kali lipat lebih besar darinya itu, Dito bahkan terlihat seperti anak kecil dengan Bastion yang mendusel diantara pelukannya seperti itu.

Ini adalah saat Bastion membawanya kabur setelah dia mengamuk begitu mencium feromon Argas dari tubuh Dito. Dia menangis seraya sibuk mengusapkan tubuhnya kepada Dito,

"...kami benar-benar tidur."

Bastion mengangkat wajahnya, dia terlihat sangat hancur seraya menggenggam kedua lengan Dito makin erat, tidak cukup untuk membuatnya kesakitan, tapi sepertinya Dito paham kalau dia sangat murka dan sedih.

"Maksudku, tidur. Hanya tidur. Tidak melakukan seks." jawab Dito kemudian.

"Kau tidak berbohong?" Alpha itu menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya namun penuh harap,

Dan Dito mengangguk mengiyakan. "Rumahnya Argas penuh feromon, aku tidur dirumahnya. Itu kenapa feromonnya sangat menempel. Kami tidak melakukan seks."

Alphanya Bastion terlihat sangat puas, dia memeluk Dito erat dan kemudian menaruhnya di lengan kanannya yang besar, sosok serigala Bastion benar-benar sangat luar biasa dan mengintimidasi. Dua kali ukuran tubuhnya saat sebelum dia berubah menjadi manusia.

"Kita akan kemana?" tanya Dito, penasaran. Begitu Alpha Bastion membawanya masuk ke hutan dengan pohon-pohon besar itu, dia langsung tahu itu adalah hutan di Puerto Riko. Sejak dia melihat tumbuhan alami yang sering tumbuh di hutan dengan habitat alami saat Bastion menggendongnya masuk kedalam hutan.

Dia sudah tidak berlari seperti orang gila lagi, dia sudah berjalan normal seperti biasa,

Sepertinya benar penyebab dia seperti itu karena dia merasa sangat tersinggung dengan tubuh Dito yang dipenuhi bau Argas.

"Kau marah karena bauku seperti orang lain?" tanya Dito.

"Tentu saja, rasanya seperti aku ingin mencabik dadaku saking marahnya." Jawab Alpha itu, tegas.

"Kalau begitu kenapa kau menolakku?"

"Aku tidak menolakmu." Alpha itu menjawab dengan tegas lagi, kepalanya melirik kearah Dito dengan tatapan serius dan percaya diri, "Aku sangat menyukaimu. Tidak, aku mencintaimu."

BASTIONWhere stories live. Discover now