Xiao zhan dan wang yibo adalah pasangan suami istri. Mereka sudah menikah selama 5 tahun.
Kehidupan rumah tangga berjalan biasa-biasa saja, sudah tidak ada romantis-romantisnya. Karna wang yibo terlalu sibuk dengan pekerjaannya di kantor. Bukan xiao zhan tidak bersyukur memiliki suami yg pekerja keras tapi xiao zhan juga butuh belaian dari suaminya itu.
Terkadang hal itu membuat rasa jenuh sering kali hinggap di benak xiao zhan. Dia percaya kepada suaminya itu, tapi sebagai seorang istri ia juga ingin di belai di sayang dan di manja sama seperti saat mereka baru menikah itu.
Malam pun tiba, wang yibo pulang dari kantornya. Di lihatnya istrinya duduk di sofa ruang tengah di rumah mereka. Wang yibo menghampiri istrinya.
"sayang aku pulang" ucap yibo mengagetkan xiao zhan yg sedang melamun itu.
"aah,,kau sudah pulang" ucap zhan.
"hm,,sayang aku ke kamar dulu ya" ucap yibo.
Yibo berjalan melewati istrinya yg masih duduk di sofa itu.
"yibo,,ayo cerai" ucap zhan tiba-tiba.
Jederrr....
Bagai di sambar petir di kala hujan lebat hati wang yibo terasa di remas-remas mendengar ucapan dari istrinya itu.
"apa maksudmu? Kamu jangan bercanda zhan.."marah yibo.
Ia sudah lelah kerja seharian dan sekarang ia pulang kerumahnya ingin istirahat. Tapi apa ini, istrinya malah mengejutkannya dengan ucapan konyolnya itu.
"aku serius yibo" jawab zhan sambil menyodorkan surat cerai yg sedari tadi ada di depannya itu.
Wang yibo yg melihat surat laknat itu semakin emosi, di rebutnya surat itu lalu di robeknya menjadi bagian kecil.
"tidak akan ada perceraian di antara kita, kau hanya akan menjadi istriku selamanya" raung yibo kesal.
"tapi aku tetap ingin cerai yibo" cicit zhan. Sambil meremas kedua tangannya.
"apa kau sudah tidak mencintaiku lagi? Apa kau punya selingkuhan di luar sana?" bentak yibo semakin emosi.
"i-i-tidak" ucap zhan menunduk takut.
Wang yibo yg melihat istrinya tidak berani menatapnya semakin emosi. Dan tanpa aba-aba wang yibo langsung mengkungkung istrinya dan mencium bibir seksi menggoda itu.
Xiao zhan yg mendapatkan serangan mendadak itu hanya bisa pasrah. Dan membalas ciuman suaminya itu. Wang yibo yg mendapatkan balasan pun memperdalam ciuman mereka.
Setelah puas mencium bibir istrinya hingga bengkak, wang yibo langsung merobek baju yg di kenakan oleh istrinya itu. Setelahnya wang yibo mengemut puting pink yg sudah mengeras itu dengan rakus.
"aaahh,,aaahh,,aahhh,,yiboh gelih,,aah aah,,aah enak" racau zhan.
Wang yibo yg mendengarnya semakin semangat merangsang istrinya.
Tangan nakal istrinya pun mulai bergeliyaran di selangkangan tersebut, sambil meremasnya dengan gerakan sensual.
Wang yibo yg merasakan pergerakan tangan istrinya yg masuk kedalam celananya. Dan mengocok panisnya semakin menggila mengemut dan menggigit kecil puting pink milik istrinya.
Desahan demi desahan nikmat terus keluar dari bibir bengkak sang istri.
Entah sejak kapan kini keduanya sudah telanjang bulat saja. Wang yibo pun mengarahkan panis besar panjang dan brurat itu. Dan dengan sekali hentak panis besarnya pun masuk sempurna ke dalam lubang yg membuatnya candu itu.
