tukang kebun dan majikan

2.4K 99 14
                                    

Di sebuah mansion besar itu. Atau lebih tepatnya di kebun belakang mansion besar itu. Terlihat seorang pemuda tampan sedang sibuk dengan bunga-bunganya.

Pemuda tampan itu bernama wang yibo. Wang yibo baru 3 bulan bekerja menjadi tukang kebun di mansion xiao itu. Berkat temannya yg juga bekerja disana.

Wang yibo adalah pemuda pekerja keras, dan wang yibo sangat bersyukur bisa bekerja di mansion besar itu. Karna tuan xiao dan semua keluarganya sangat baik kepadanya. Bukan hanya padanya tapi kepada semua orang yg bekerja disana.

Malam pun tiba.

Mansion besar itu tiba-tiba di kejutkan oleh teriakan dari seorang pemuda manis yg baru saja masuk ke dalam mansion itu.

"XIAOXIAO PULANG......"teriakan melengking itu menggema di dalam mansion besar tersebut.

"astagaa xiaoxiao bisa tidak, tidak usah berteriak" balas yg ada di dalam.

"hehehehehe,,sory...xiaoxiao rindu, tapi sepertinya tidak ada yg rindu pada xiaoxiao,,,huwaaaa..."tangis lebay dari pemuda manis itu.

"heh,,ge berapa umurmu? Apa gege tidak malu menangis seperti bayi tidak di kasih susu" ejek sang adik.

"tck,,kau ini, bukannya menyambut gegenya ini apa malah ceramah" omel pemuda manis yg tak lain adalah xiao zhan itu. Dengan bibir monyong kedepan itu.

 Dengan bibir monyong kedepan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibir monyong minta di lumat itu.

Nyonya xiao pun memeluk putra sulungnya itu, mereka semua tentu saja sangat merindukan anak sulungnya yg sudah 7 tahun tinggal di korea itu.

"kenapa tidak memberi kabar kalau mau pulang, mama kan bisa minta supir untuk menjemputmu di bandara" ucap nyonya xiao setelah pelukan hangat itu terlepas.

"sengaja mau membuat kejutan buat mama papa dan didiku yg tampan ini" jawab xiao zhan, menguyel-uyel wajah tembam adiknya itu.

"apa xiaoxiao sudah makan?" tanya tuan xiao. Mengalihkan atensi ketiga orang tercintanya itu padanya.

"sudah pa, sekarang xiaoxiao capet pengen tidur" ucap xiao zhan.

"sana istirahatlah" ucap nyonya xiao.

"xiaoxiao kekamar dulu ya ma, pa, didiku yg tampan" kembali xiao zhan menguyel pipi adiknya itu sebelum pergi.

"ge,,,oleh-olehnya mana?" tanya xiao chen.

"cari saja sendiri di koper itu" tunjuk xiao zhan pada kopernya yg masih di ruang tamu itu. Lalu ia pun masuk ke kamarnya, ia langsung membaring kan tubuh lelahnya tanpa membersihkan dirinya.

Besok paginya.

Xiao zhan bangun pagi-pagi sekali untuk lari pagi, karna itulah yg ia lakukan setiap pagi saat ia masih di korea. Xiao zhan lari pagi sambil mendengarkan musik.

Ia terus mengitari halaman mansionnya, saat ia sedang asyik berlari sambil melihat area sekitar halaman luas itu. Tatapan matanya menatap sesuatu yg sangat indah, ia pun mendekati keindahan yg tuhan telah ciptakan untuknya itu dengan hati riang gembira. Saat ia sudah sampai di depan sang keindahan yg di maksudnya pun tanpa sadar ia bergumam. "tampan,,sangat tampan".

binal (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang