Chapter 112 ♗

156 26 8
                                    

Yoggu: motivasiku adalah The Owl House. Bismillahhhhh

____________

Kei melepaskan helmet besi itu dari kepalanya. Helm itu disertai sesuatu yang belum dia pahami di bagian dalamnya. Sehingga pemakainya tetap akan merasa nyaman meski mengenakannya lama. Tapi dia akan tetap melepaskannya karena dia ingin dapat lebih leluasa melihat sekitar.

Rekan-rekan kelompoknya melakukan hal yang sama. Melepaskan penutup kepala itu dari diri mereka setelah mengenakannya selama hampir seharian.

Oza dan Radja mengetahui rekan-rekan mereka telah kembali jadi mereka turun dari lantai dua. Melihat mereka yang mengenakan zirah besi, tampak tidak nyaman sekali. "Apakah menyenangkan?" ledek Oza.

Kaira meraih ikat rambutnya, menariknya lepas membiarkan rambutnya jatuh tergerai lurus. Terkekeh. "Sebenarnya, ikut dalam barisan tadi membuatku jadi punya kesempatan melihat Hayden lebih lebar. Jika aku membandingkannya dengan Solossa, aku lebih menyukai Hayden."

Oza memutar bola matanya.

Kaira belum melihat Karsia. Jika sudah mungkin dia akan bilang kalau dia lebih menyukai kerajaan itu.

Radja terkekeh. "Jika aku turut ada di barisan pasti aku akan berkomentar sama."

Oza melirik Radja. Tidak membuat komentar apa-apa, tapi sebenarnya bisa mengira apa kira-kira yang dipikirkan Radja.

Memang seharusnya Radja ikut ada di barisan itu juga. Tapi, Radja memiliki fisik yang sangat besar. Entah apakah orangtua yang melahirkannya memiliki fisik serupa. Tapi berdasarkan yang diberitahukan Jurgen, waktu itu ada dua orang pasangan yang menelusuri hutan hingga mereka sampai ke wilayah bangsawan Baldwin, lalu mereka pergi hingga ke bagian terujung yang merupakan jurang berkabut.

Di dasar jurang, mereka melihat lingkaran cahaya samar berwarna hijau. Yang laki-laki ingin memeriksa tapi pasangannya menahannya. Karena dia takut turun ke sana akan berbahaya. Tapi sepekan kemudian, ketika laki-laki itu kembali, dia membawa seorang bayi kecil di tangannya. Dia bilang bayi itulah yang dia temukan ketika dia turun memeriksa lingkaran cahaya itu. Seorang bayi yang tampak sehat, tapi anehnya tidak memiliki detak jantung dan tidak bernapas. Bayi itu berada di dalam bebatuan. Yang memiliki sebuah lubang yang cukup untuk menyimpan satu bayi kecil. Ketika dia mengeluarkan bayi itu membawanya di tangannya dan pergi menjauh dari tempat dia mengambilnya, bayi itu mulai bergerak, dia mulai bernapas, jantungnya berdetak, dan akhirnya menangis selayaknya bayi yang baru saja keluar dari perut ibunya.

Awalnya hanya seorang anak laki-laki biasa. Tapi ketika dia mulai remaja dan tumbuh lebih dewasa, dia mulai menunjukkan ketidakbiasaan. Dia lebih besar dari seorang pria dewasa terbesar sekalipun. Semua orang berpikir itu tidak biasa tapi juga menakjubkan di saat yang bersamaan. Mereka akan berpikir kalau Radja memiliki sesuatu yang manusia umumnya tidak miliki.

Melihat Radja, Oza jadi berpikir.

Apakah ada kemungkinan Radja adalah keturunan titan? Tapi meskipun mau berspekulasi begitu, jika membayangkan ukuran tengkorak kepala Radja, ukurannya akan lebih kecil dari tengkorak-tengkorak yang dia lihat di hutan wilayah Turfa itu. Oza bisa memilih anggapan bahwa Radja hanyalah manusia biasa yang kebetulan memiliki fisik yang sangat besar atau anggapan Radja adalah keturunan titan yang ciri ke-titanannya telah menyusut dengan lamanya waktu yang telah ada dari waktu manusia untuk pertama kalinya mulai mengisi benua menggantikan era mereka.

Badan Radja kelewat besar. Keberadaannya di dalam barisan akan mengundang tanda tanya yang tidak perlu, atau justru rasa takut karena besar tubuhnya terlalu mengintimidasi apalagi jika dia memakai zirah hitam itu. Makanya meskipun berat hati, Frey berpesan agar Radja tidak ikut dalam barisan. Sebagai gantinya Frey berkata kalau Valias lah yang akan menginginkan untuk meminjam kemampuan Radja di suatu kesempatan.

[HIATUS] Count Family's Young Master 백작가의 젊은 주인Where stories live. Discover now