"2"

1.3K 81 0
                                    

typo bertebaran

_______________

Jam pulang sekolah adalah waktu yang sangat ditunggu semua murid termasuk Jake

Jake sekarang sedang menunggu seseorang di padang rumput yang sering dia kunjungi saat kecil bersama sahabatnya yang sekarang menjadi asing baginya

"Ih kok kamu dapat yupi warna biru muda! Di aku ga ada" rengek Jake

Sunghoon tertawa "kasian wlee! Aku dapat yang biru"

Jake mempoutkan bibirnya dan melihat bagaimana Sunghoon yang akan memakan yupi birunya

Sunghoon tertawa "Aaa pesawat datang"

Jake langsung bersemangat dan membuka mulutnya, Sunghoon pun memasukan yupi birunya pada mulut Jake

Jake seketika menggoyang - goyangkan kepalanya yang membuat Sunghoon gemas dan mengusak kepalanya "enak?"

"sangat enak! karena yupi warna biru sama Sunghoon menyuapi Jake"




disaat Jake sedang melihat dan mengenang tak terasa air matanya menetes "K-kenapa hoonie berubah?"

"Jake"

Jake langsung menghapus air matanya dan memutar tubuhnya untuk melihat siapa yang memanggilnya

"Sunghoon" Ucap Jake dengan tersenyum lebar dan langsung mendekati sunghoon dengan berlari

Sunghoon langsung mendorong tubuh Jake "Tolol ya lo! Gua bilang jangan sok kenal sama gua"

"tapi kan Jake emang kenal Sunghoon"

"Gak! gua ga kenal Lo! Mening lo pura - pura ga pernah kenal gua!"  dia pun melemparkan tempat bekal yang diberi Jake hingga sarapan yang telah di tata rapi Jake bereceran

"Kenapa dari kelas 10 Sunghoon jauhin Jake! kenapa Sunghoon ga mau main lagi sama Jake? Kalau Jake punya salah maafin"

Sunghoon dapat melihat matanya Jake yang sudah berkaca - kaca

"Jangan Nangis gua muak liatnya!"

Jake langsung berusaha memendung air matanya dengan mendongakkan kepalanya

"Lu tuh udah dewasa jangan bertingkah kaya anak kecil! Jijik liatnya! Jangan bilang lo suka sama gua! gua bukan homo kaya lo"  Sunghoon langsung meninggalkan Jake karena melihat langit yang mendung

Seketika itu juga Jake tidak bisa memendung air matanya! bertepatan dengan itu hujan turun dan Jake seakan tidak terganggu dengan itu! Jake manangis sembari memegang dadanya

"k-kenapa?" Jake menangis dengan sangat kecang! Tidak apa pikirnya karena suara hujan tetap lebih keras dari pada suara tangisnya

Jake hingga terduduk sembari menyembunyikan wajahnya!

"T-tuhan bisakah aku mendapat sebuah pelukan?"

"I-ini sangat sakit..... hiks, biarkan aku mendapatkan sebuah pelukan untuk hari ini"

 hiks, biarkan aku mendapatkan sebuah pelukan untuk hari ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"jika aku hidup untuk dibenci kenapa engkau menciptakanku?"

"B-bisakah kau membawaku kembali kesisimu tuhan" dengan mengepalkan kedua tangannya

Jake menangis namun tiba - tiba dia tidak dapat merasakan air hujan yang membasahinya, dia membuka matanya dan melihat sepasang sepatu berdiri dihadapnnya! Jake mendongakkan kepalanya dan dapat melihat orang yang memayunginya

"Pulang! Nanti sakit"

Jake masih tidak bergeming dia hanya menatap dengan masih terisak

Sunghoon langsung mengangkat Jake dengan merangkulnya!

"Cengeng" Ucap Sunghoon dengan menyodorkan yupi ke arah Jake

Jake seketika langsung menatap Sunghoon! Dia bingung sebenarnya apakah yang sedang memegang payung untuknya adalah Sunghoon yang sama dengan yang melemparkan kotak bekal Jake?

"Bawa! Pegel nih" Kesal Sunghoon

Jake pun mengambil yupi "makasih" ucap Jake dengan tersenyum

Selama diperjalanan pulang tidak ada percakapan apapun! Jake yang masih tidak mengerti dengan sikap Sunghoon yang sering berubah

Setelah kau jatuhkan aku kedalam samudera! sekarang kau terbangkan ku ke angkasa! namun, kenapa aku tidak bisa membencimu? padahal kau mempermainkan perasaanku

"Makasih"

Sunghoon tidak menjawab! Dia langsung berlalu pergi dari gerbang rumah Jake, setelah Jake di payungi oleh satpam rumahnya

Jake segera masuk kedalam rumah, baru saja sampai ruang tengah dia sudah mendapat tamparan di pipinya

"hujanan biar sakit dan dapat perhatian?! stop jadi anak kecil Jake! bunda muak"

Jake memegang pipinya yang sakit! Dia hanya bisa menunduk, hatinya kembali sakit! Kau tahu hati yang retak terus retak dan enah sampai kapan hati itu akan  bertahan

"Awas aja kalau besok sakit" acam Sang Bunda lalu berlalu pergi meninggalkan Jake

Jake bisa merasakan air matanya kembali menetes!

"Nyusahin! Njing" Ucap Kakanya dengan mendorong bahu Jake

_____________

penyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang