"7"

1.2K 81 4
                                    

typo bertebaran

________________

Sunghoon terbangun dari tidurnya dengan keringat yang membasahi dahinya, bahkan nafasnya tersenggal akibat mimpi buruknya. Namun, ketika melihat kesisi kiri ranjangnya dia pun merasa tenang

"Hanya mimpi Sunghoon! Jake masih ada disampingmu" Ucapnya dengan membelai pipi Jake yang sedang tertidur pulas disebelahnya

Sunghoon langsung memeluk pinggang Jake erat dan menyembunyikan kepala Jake di dada bidangnya
"Jangan meninggalkanku"

Sunghoon mencium kening Jake lalu lebih memilih untuk melihat wajah kekasihnya yang sedang tertidur lelap. Dia tidak ingin tertidur kembali karena dirinya takut akan mimpi buruk lagi, dan juga takit bahwa orang yang sedang didekapnya menghilang pergi meninggalkannya.

Pagi menjelang Jake terbangung dan mengerjapkan matanya, betapa terkejutnya dirinya ketika merasakan bibirnya yang dibungkam oleh bibir seseorang

"Eummh"

"Good morning darling"

Jake menatap Sunghoon nyalang
"kita belum sikat gigi Hoonie! jorok"

Sunghoon yang mendengar itu memilih mengecup bibir Jake dan seluruh wajahnya, yang membuat sang empu memberontak

"Jorok! ihh honnie lepas"

"Heheh habisnya Ikeu gemesin sih"

Jake tidak menggubris perkataan Sunghoon dan lebih memilih beranjak, namun tubuhnya kembali ditidurkan oleh Sunghoon

"Ayo kembali tidur"

Jake memukul tangan dan juga kepala Sunghoon "bangun! kau haru bekerja bukan?"

Sunghoon malah menelusupkan kepalanya diceruk leher Jake "bolos sehari tidak apa! ayah tidak akan memecatku"

"Kau! Cepat pergi atau kau jangan dekat - dekat denganku selama seharian"

Sunghoon pun dengan malas bangkit "Oke aku kuliah"

"sudah cepat mandi! aku akan menyiapkan sarapannya dan bekal untuk hoonie"

Sunghoon mengangguk, Dia bisa melihat Jake tersenyum dan bernyanyi lagu kesukaannya sambil membereskan kamar tidur milik mereka

Jake yang merasa seseorang menatapnya langsung menghentikan aktifitasnya dan melihat Sunghoon nyalang "mandi tidak! Huh" ancamnya dengan menaikkan tangan yang dikepalnya seperti akan memukul Sunghoon

Sunghoon pun berpura - pura takut dan langsung berlari ke arah kamar mandi.

setelah selesai mandi dia pun keluar dan dapat melihat ranjangnya yang masih berantakan hingga dia pu mengernyitkan alisnya! Dia segera berlari ke atah dapur dan melihat Jake yang sedang termenung di meja makan

"heyy... sayang kenapaaa?"

Jake mendongakkan kepalanya dan melihat sunghoon dengan terisak, dia bisa melihat Jake yang ketakutan yang membuat Sunghoon langsung memeluknya

"kenapa? siapa yang menakutikumu?"

Jake mendongakkan kepalanya "t-tadi saat aku sedang membereskan kamar kecoa entah dari mana terbang, jadi aku memberantakan kamar lagi karena takut namun sayang nya saat aku mencari kecoa dimana ternyata itu terinjak olehku! huwaa hoonie bagaimana apakah kakiku akan baik - baik saja?"

Sunghoon tertawa ketika mendengar cerita Jake dan juga wajah polosnya yang mengatakan semuanya! Sunghoon menangkup pipi Jake dan menciun bibir ranumnya

"Tidak apa! kakimu akan menjadi monster karena terinfeksi oleh kecoa" goda Sunghoon yang membuat Jake semakin menangis kencang

"Huwaaa! bagaimana aku tidak ingin  berubah jadi jelek! Jake tidak mau"

Sunghoon menenangkan Jake "aku bercanda! sekarang kau duduk saja disini oke aku akan membereskan kamarnya dan memakai baju terlebih dahulu"

Jake tersadar bahwa sedari tadi Sunghoon tidak memakai apupun hanya handuk yang melilit di pinggangnya, wajah Jake menjadi sangat merah

"Tidak tahu malu" Ucap Jake lalu beranjak dari sana

Sunghoon hanya tersenyum dan langsung kembali masuk kamar untuk memakai bajunya dan membereskan ranjang kamarnya.

Saat Sunghoon turun dia bisa melihat Jake yang sedang mengoleskan selai pada roti

"Ini sarapanmu sayang" Ucap Jake dengan menyimpan rotinya pada piring Sunghoon

Sunghoon mencium pipi Jake "makasih sayang" dia pun duduk di kursinya dan menyantap sarapannya

Jake duduk dihadapan Sunghoon dan menopang dagunya menggunakan kedua tangannya, dia melihat Sunghoon dengan terus tersenyum senang

"kau tidak sarapan?"

"Nanti saja! aku sangat senang melihat kau lahap memakan buatanku"

Seketika hati Sunghoon nyeri karena rindakannya dulu, dia pun menunduk yang membuat Jake mengernyitkan alisnya

"Ihh hoonie... Jake tidak ingin melihat wajah cemberutmu! sekarang naikkan bibir mu kembali"

Sunghoon menatap Jake lalu tersenyum padanya

"nah begitu! Kan Pacar Jake sangat tampan kalau tersenyum"

Sunghoon meminum susu nya lalu melihat arloji ditangannya! dia pun bangkit dan menghampiri Jake yang juga menatapnya

"Aku berangkat dulu! Kau jangan kemana - mana dan tetap di apartemen okee"

Jake mengangguk dan tersenyum padanya

Sunghoon mencium kening, pipi dan terakhir bibir Jake dan sedikit melumatnya "Aku pergi dulu!" Ucapnya dengan mengusak rambut Jake

"Hati - hati! cari uang yang banyak! dan nikmati harimu"

Sunghoon tersenyum dan melambaikan tangannya pada Jake.

"Mau sampai kapan? Aku ingin melihatmu melepaskanku"

__________________

penyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang