'8'

1K 75 13
                                    

typo bertebaran

___________

Sunghoon telah menyelesaikan rapat departemennya, walaupun dirinya adalah penerus ayahnya Namun, Sunghoon ingin bekerja dari nol dan menunjukkan bahwa dia layak menjadi pengganti sang Ayah

"Sangat bangga melihat oerkembanganmu sekama 1 tahun ini!? apa kau sudah lebih baik?" Sunghoon mengernyitkan alisnya mendengar pertanyaan sang Ayah

"tidak pernah sebaik ini"

Tn. park pun tersenyum dan mengusap kepala Sunghoon "Ayah harap kau memang sudah mengikhlaskannya! lalu memulai lembaran baru"

Sunghoon hanya menatap ayahnya tidak mengerti! Dia tidak tahu apa yang harus di ikhlaskan dan yang di maksud lembaran baru

"kau ada pertemuan dengan Dr. kim, Sudah 1 bulan kau belum bertemu dengannya"

Sunghoon menganggukkan kepalanya, dia tahu siapa dr. Kim dia adalah psikiater. Ibu dan Ayahnya sering menyuruh dirinya untuk menceritakan semua yang dia rasakan dan Ayahnya berkata bahwa seorang penerus memang harus selalu berkonsultasi dengan psikolog.









"Selamat sore Tn. Park Sunghoon" Sapa Dr. Kim yang tak lain teman SMA nya Kim Min Jeong atau Winter

Sunghoon mengernyitkan alisnya ketika melihat orang di depannya "Dimana Dr. Kim Taeyeon?"

"ohh kebetulan ibuku sedang ada pekerjaan lain jadi aku yang menggantikannya"

Sunghoon menatap winter yang menatapnya dengan datar, dia pun tak kalah datar menatapnya.

"Bagaimana perasaan anda? Aku harap kau tak pernah bahagia"

Sunghoon menegakkan tubuhnya dan menatap nyalang winter "Apakah begini cara kau menjadi seorang Psikolog? mendo'akan pasien yang buruk?"

Winter terkekeh "tentu saja tidak Tn. Park hanya padamu aku begini"

"Setelah kejadian 8 Tahun yang lalu aku melaporkan kalian semuanya kepengadilan Namun, aku dikeluarkan dari sekolah! bahkan orang - orang menganggapku penyebar fitnah karena iri padamu dan teman - temanmu! Membayangkan aku menjadi kalian yang sampah saja aku tak mau!"

Sunghoon mengernyitkan alisnya mendengar semua perkataan Winter yang dia tidak mengerti! dia hanya mengetahui bahwa winter pindah sekolah

"Betapa terkejutnya aku ketika kembali ke korea dan membantu ibuku aku menemukan namamu di daftar pasien! Apakah kau jadi gila Tn. Park? Karma memang ada kan? mau seapik apapun kalian menyembunyikan bangkai tetap saja Karma ada!"

Sunghoon tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan Winter dia pun beranjak karena merasa bahwa yang butuh psikolog bukan dirinya namun, dokternya.
Sebelum Sunghoon berhasil melangkahkan kakinya Winter berbicara yang membuat Sunghoon tidak jadi melangkah

"Bagaimana perasaanmu? bahagia? senang? Sungguh manusia menjijikan! kalian telah membunuh Jake...."

Sunghoon menarik kerah jas dokter yang digunakan Winter, jika saja winter bukan perempuan pasti Dirinya sudah memberikan bogeman

"Apa yang kau katakan huh! Jake berada di apartemenku dan dia tidak pernah mati ataupun meninggalkanku"

Winter tertawa sangat kencang! Tertawa orang yang sakit dan terasa hambar di pendengaran yang membuat Sunghoon melepaskan tangannya dan menatap Winter

penyesalanWhere stories live. Discover now