"6"

1.2K 81 3
                                    

typo bertebaran

____________

Keesokan harinya Jake kembali bersekolah!  Senyum yang selalu tercetak diwajahnya dan semangat yang selalu ada di jiwanya sekarang menghilang tergantikan dengan Jake yang pendiam

Ni-Ki membenturkan kepala Jake pada bangkunya

"Tumben diem! cape ya kemaren habis maen"

Jake tidak menggubris dan menenggelamkan kepalanya kembali di kedua lengannya

"maen berapa ronde anjir! sampai tepar gitu"

Sunghoon yang melihat itu mengernyitkan alisnya

"kenapa dia ?" guamam Sunghoon, dia sangat tidak suka melihat wajah Jake yang tidak ada semangat dan binar dimatanya.


Jake yang sedang duduk di bangkunya tiba - tiba ditarik oleh Sunghoon! Jake mencoba melepaskan cengkraman tangan Sunghoon, walaupun Sunghoon mencengkram pergelangannya bukan jari yang diperban tetap saja Jake merasakan sakit

"ada apa Sunghoon?" Ucap Jake

Sunghoon membawa Jake ke rooftop! Dia mengira sunghoon ingin membicarakan sesuatu dengannya! Namun saat melihat Ni-Ki dan juga Jay dia pun langsung beringsut mundur dan berusaha melepaskan diri dari cengkraman Sunghoon

"lepas Hoon!"

"santai bro! Mau kemana hmmm?"

Jake tidak menggubris dan berusaha pergi dari sana, namun tangannya yang sakit langsung di genggam erat Jay

"Ini milik lo?"

Jake seketika membulatkan matanya ketika melihat buku hariannya berada ditangan Jay! dia pun melihat Sunghoon yang ternyata juga sama menunjukkan raut terkejut

"balikin Jay!" Ucap Jake dengan sedikit menekan perkataannya

Jay yang mendengar itu langsung memukul pipi Jake hingga tersungkur dan berdarah, Jay mengangkat Jake dengan menarik kerah seragam Jake

"mulai berani lo sama gua?"

Jake hanya menatap Jay dengan sinis, yang membuat Jay naik pitan dan langsung memukul Jake kembali "anjing belagu lu! Berani lu sama gua! heh"

Jake sudah babak belur, namun sekarang Jake tidak menangis entahlah dirinya sekarang sudah tidak merasakan apa - apa!
orang bilang bahwa itu adalah mati rasa, namun sepertinya Jake lebih dari kata itu

Jay melempar buku tersebut ke bawah

"loncat tuh ambil" Ucap Jay

Namun tanpa di duga Semua orang Jake benar - benar berlari

Sunghoon, Jay dan Ni-Ki yang melihat itu shock dan terdiam bahkan Sunghoon merasa bahwa ini hanya mimpinya! Tidak mungkin! tidak mungkin Jake nya meloncat hanya untuk mengambil buku tersebut, Buku pemberian Sunghoon saat Jake ulang tahun 2 tahun yang lalu

"I-Ini bukan mimpikan?" Tanya Ni-Ki

Namun suara teriakan siswi dan keributan dari bawah menyadarkan mereka bahwa apa yang dilihat mereka adalah sebuah kenyataan

Jay seketika lemas dan tidak bisa menumpu kakinya! Sunghoon langsung menarik kerah Jay dan memukul rahangnya

"kenapa kau melemparnya! kenapa kau menyuruhnya untuk melompat! Kenapa!"

"Gua ga tahu kalau dia bakalan beneran loncat anjing"

Sunghoon langsung berlari ke bawah! Dia benar - benar berharap bahwa semua ini hanya mimpi! Dia berharap dia segera terbangun dari minpinya! Tidak mungkin Jake melakukan hal bodoh seperti itu! Tidak mungkin hanya karena buku Jake rela mengorbankan nyawanya

Sunghoon tidak sadar bahwa sekarang dirinya sudah menangis! ketika sampai kerumunan Dia dapat melihat tubuh  seseorang yang berlumuran darah! suara siren polisi dan ambulan pun menambah keributan disekolah

Polisi menyuruh semua murid untuk mundur dari TKP!

Sunghoon merasa bahwa dunianya berhenti! Penyesalan datang padanya, apakah ini akhirnya? bukankah penyesalan akan datang di akhir? apakah akhirnya begini?

seharusnya dirinya menjaga Jake, seharusnya dirinya tidak malu berteman dengan Jake, seharusnya dirinya tetap menyukai sikap childish Jake, seharusnya dirinya menyadari bahwa yang paling berharga dihidupnya hanya Jake, Seharusnya dirinya mendengar keluh kesah Jake!

Bullshit! apakah kata penyesalan dan Seharusnya akan datang jika hari ini tidak terjadi?

tubuh Sunghoon terdorong' oleh siswa siswi! namun kakinya menginjak buku Jake! Buku yang membuat Jake bunuh diri, Sunghoon pun mengambilnya.

alasan Jake meloncat bukan tentang sebuah buku!
namun tentang sebuah luka.

_________________

Daku kini menangis
Dikau kini tlah pergi
Memberi seribu duka

Lara aku kehilangan dikau
Selamanya takkan melihat
Hadirmu seperti dulu
Aku kehilangan

Daku tulus berkata
Ucap terima kasih
Segala pengorbanan cinta

Lara aku kehilangan dikau
Selamanya takkan melihat
Hadirmu seperti dulu
Aku kehilangan

penyesalanWhere stories live. Discover now