Ketika Rimbun Adalah Rindu

0 0 0
                                    

Banyak sekali pertanyaan yang ingin aku sampaikan pada manusia!

Salah satu diantara-nya apa-kah Rimbunan mata yang menuju padaku, adalah ketakjuban atau ia bayangan Rindu pada seseorang? Aku tidak bernar-benar menggapai hatimu, bolehkan kamu menjelaskan kenapa harus menyimpan seseorang dalam diriku?

Aku hanyalah senja diujung hari yang selalu berusaha menutup hari-harimu dengan keajaiban. Kamu bisa menatap warnaku yang terang dan gelap, yang tidak kamu temukan sepanjang siang dan malam. Namun rasanya aku juga sering menjadi tempat menyimpan mahluk yang paling kamu rindu?

Rimbunan bayangan yang ada diotakmu itu seolah sering terbaca dalam matamu. Entah siapa dia, Ayah? Ibu? Saudara? Kakek/Nenek? Kekasihmu? Atau mungkin Sahabat dan Temanmu. Boleh kamu sebutkan nama dia sekarang? Dan ceritakan seberarti apa dia untukmu. Jika kamu harus menangis dan teringat lagi maka tak apa. Aku akan menemanimu. Boleh aku tau?

Aku rasa, setelah kamu menyebut-kanya dengan hati bergetar, dengan Rimbunan Rindu yang kembali menggebu, aku bisa pastikan hadirnya sangat indah ya? Sampai pergi-nya terasa sangat menyakitkan.

Terimakasih telah mulai belajar mengakui pada dirimu sendiri bagaimana perasaanmu akhir-akhir ini, Terimakasih telah belajar bercerita sebesar apa rindu yang kamu simpan. Selanjut-nya kamu bisa melakukan hal yang sama. Lalu belajar-lah juga mengklaim rindu dalam indah-nya dalam doa. Aku tidak mendengarnya tapi Tuhan akan selalu menyampaikan.

Jika kamu menatapku dengan rindu mendalam padanya, berdoalah rindumu pasti tersampaikan. Dan hatimu akan membaik. Tak perlu menahan sampai sesak, kamu berhak merasakan ketenangan

Kamu menyimpan seseorang dalam setiap yang situasi di-bumi ini termasuk aku-

SENJAUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum