Saatnya Terbenam

0 0 0
                                    

Bagaimanapun aku akan tenggelam, aku akan mengakhiri masa yang telah ada diantara kita. Entah lebih cepat atau lebih lambat dari sebelumnya. Aku harus siap ketika waktu-nya tiba.

Kamu juga gitukan?

"Semoga masa bersamamu tak ada habisnya?"

Tapi semesta akan tetap dan terus membawamu untuk bertemu akhir. Entah siapa dahulu yang akan pergi, dan dengan cara yang bagaimana? Kita akan bertemu untuk berpisah.

Saat ku pandang wajahmu diujung hari itu. Aku sangat sedih dan kecewa, harus sekarang ya? Tidak pernah kusiapkan aba-aba dan rancanganya. Tapi takdir itu tak bisa ku ubah.

Aku berusaha menyalahkan segalanya atas kepergian itu. Padahal itu adalah bagian dari kehidupan yang pasti terjadi. Lalu kenapa harus disesali? Selama aku masih memiliki diriku sendiri aku masih bisa merangkai segala nya kembali dikemudian hari.

Kepergian dan kehilangan sesuatu memang menyakitkan. Tapi kehilangan diri sendiri lebih menyakitkan lagi, bukan? Tak ada yang benar-benar siap untuk kehilangan! Namun ia harus hadir agar kehidupan berjalan. Pelan-pelan mari kita lepaskan lukanya lalu sembuh bersama walau tak lagi se-arah.

Tidak perlu terburu-buru semua butuh waktu, aku-pun memerlukan waktu hamir 22 jam untuk bisa kembali lagi, terkadang lebih. Tak sungkan sedihku pada pertemuan terakhir mempertemukan-ku dengan badai hujan yang deras. Sesakit itu rasanya berpisah. Tapi ketika sudah ku lepas semua bebanya, sembuh ku kembali tiba. Aku akan hadir kembali dengan lebih cantik dari sebelumya.

DATANG dan PERGI adalah bagian dari hidup, mari terbiasa untuk MENERIMA dan MELEPASKAN-

SENJANơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ