PROLOG

133 29 5
                                    

Haii ini cerita pertama aku.
Kalian nemu cerita ini dari mana?
Tandai typo!!
Jangan lupa vote dan komen nya.

●●●●

langit malam tanpa mendung, angin pula bertiup kencang dan awan hitam semakin menumpuk di atas langit. Di sebuah rumah dua tingkat minimalis, seorang wanita tengah sibuk berkutat dengan alat dapur. Sedangkan di meja makan berbagai hidangan telah siap, tinggal beberapa hidangan lagi hendak selesai.

Wanita yang berumur tiga puluh tahunan itu membolak-balikkan ayam kecap kuah dalam wajan. Api kompor yang awalnya sedang, kini api itu di kecilkan. Sebelum ayam kecap itu disajikan, wanita itu langsung mengambil sendok dan mencicipi kuah ayam.

"MAMAAA?!!"

Ellen--wanita yang sudah mencicipi kuah ayam, lantas menutup kedua telinganya tatkala seorang gadis berteriak menghampirinya dengan wajah cemberut.

"Bisa gak usah teriak-teriak? Kalo telinga Mama tuli gimana?!" cerocos Ellen sembari menurunkan tangannya.

"Kalau suara kecil mana bisa didengar sama Mama coba?" balas gadis itu tak terima.

"Grace?!! Kebiasaan kalo Mama ngomong di jawab mulu, ada apa sih? Teriak-teriak kaya di tengah hutan?!!"

"Mama, coba tegur Abang sana!! Abang mindahin sinetron yang Grace tonton, apalagi itu pas seru-serunya," adu Grace pada Ellen.

Ellen menghembuskan napas dengan kasar sambil mematikan kompor. Sedetik kemudian, ia menatap Grace. "Kamu kan punya tangan, tinggal rebut remote nya."

"Grace udah berusaha rebut Ma, tapi gak berhasil. Sampe kejar-kejaran juga gak berhasil Ma," eluh Grace.

"Kamu gak liat apa? Mama lagi sibuk, coba sekali lagi kamu rebut," kata Ellen dengan mengalihkan pandangannya pada ayam kecap kuah kembali.

Setelah mendengar balasan Mamanya, Grace berjalan gontai ke ruang keluarga. Dan yang pertama kali Grance liat adalah Abangnya tengah menonton sinetron sembari memegang remote tv.

Ghava, yang berstatus Abang dari Grace itu segera berdiri saat Grace mendekatinya. Ah, Ghava sangat tahu, Adiknya telah mengadu pada Mamanya. Dan sayangnya, Ellen tidak membantu Adiknya. Ia sangat tahu dengan hal seperti ini, karena setiap hari kejadian ini selalu terulang.

Melihat Ghava mulai berlari, dengan cepat Grace mengejar Ghava . Ghava lari kemana pun Grace mengejarnya, setelah mengelilingi dilantai bawah, kini mereka saling mengejar dilantai dua.

PRANGG!!!

Terlalu fokus saling kejar-kejaran, mereka berdua tak sengaja menyenggol gucci vas bunga besar, lantas mereka berdua memandang satu sama lain dengan wajah terkejut, pasalnya, vas bunga itu kesayangan Ellen. Dengan buru-buru, Ghava dan Grace segera masuk kedalam kamarnya masing-masing, sebelum Ellen datang.

Sementara Ellen yang tengah menuangkan ayam kecap kuah pada mangkok jadi terhenti, setelah mendengar pecahan kaca dari lantai atas. Takut ada yang terjadi pada anak-anaknya, Ellen langsung berlari ke lantai atas.

Setelah Ellen menginjak lantai atas, Ellen mengedarkan pandangannya pada setiap sudut ruangan. "Ada apa sih? Tadi Ma--"

Belum saja menyelesaikan ucapannya, mata Ellen kini melotot saat gucci vas bunga kesanyangannya hancur.

"OMG !!KALIAN NGAPAIN GUCCI VAS BUNGA MAMA SAMPE HANCUR GINI?" teriak Ellen pada kedua anaknya.

"ITU ABANG YANG NYENGGOL MA."

●●●●

Pendek banget nya? Masii prolog nii.
Udah vote belum?
Tungguin kelanjutan nya nya.

Foloww instagram Starphiic. Di sana akan ada spoiler buat chapter selanjutnya.

TERIMA KASIH YANG UDAH BACA, VOTE DAN KOMEN🎀🥰

BYEEE.

GRACE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang