06. Curiga

46 16 7
                                    

Hallo semuanyaa.

Apakabar?

Lagi nungguin kelanjutan cerita Grace ya?

Kalian nemu cerita ini dari mana

Semoga kalian suka terus buat kelanjutan cerita ini sampai END.

Tandai Typo nya.

*****

Suasana kelas sangat ricuh ketika ada sebuah berita murid baru. Apalagi akan menetap di kelas 11 IPA 2. Begitupun dengan Minnie dan Aurora, mereka tengah ricuh karena mereka kira murid baru akan menetap di kelas Ghava, tetapi tidak.

"Semuanya diam dulu!" perintah u Winda, guru MTK yang tengah memasuki kelas diikuti dengan seorang gadis di belakangnya. "Silahkan perkenalkan terlebih dahulu."

Gadis itu menggangguk, kemudian maju satu langkah. "Hallo semuanya, perkenalkan nama gue Rya Callista, pindahan dari Bandung. Semoga kita bisa berteman baik, terima kasih."

"Hallo Rya," sapa mereka dengan serentak.

"Rya semoga kamu betah di kelas ini," ujar Bu Winda, membuat Rya menggangguk. "Kamu duduk di belakang, yang bangku kosong itu." Bu Winda menunjukan bangku kosong tepat di belakang Aurora.

Lagi-lagi Rya mengangguk, lalu berjalan menuju bangku kosong yang di tunjukan u Winda. Setelah duduk dibangkunya, Rya melirik pada Grace yang tengah menatapnya dari samping, karena meja mereka meja berdua bersebelahan.

"Kaya kenal..... pernah ketemu juga, tapi namanya beda" Grace bergumam seraya menatap Rya.

Flashback on.

Grace tergesa-gesa keluar dari supermarket sambil menghitung belanjaannya.

Bruk!

"Aduh, maaf nya." Grace memungut belanjaannya pada kantong kereseknya kembali, karena ia tidak terlalu fokus melihat jalan, alhasil ia telah menubbruk  seseorang.

"Eh, gue yang salah, terlalu fokus liat handphone." Seorang cewek kemudian berjongkok membantu Grace memasuki belanjaannya pada kantong kresek.

"Kakak ada yang luka? Ada barang yang jatuh gak?" tanya Grace dengan khawatir karena ia merasa bersalah.

"Sans, gue gak papa, gak ada barang yang jatuh atau pun rusak," balas cewek itu ramah.

Grace bernapas lega. "Syukurlah kalau gitu, maaf sekali lagi nya kak, gak sengaja tadi. "
"Udah, di sini gue juga yang salah. "

"Em, yaudah kalau gitu, aku pergi dulu kak, masih banyak kerjaan soalnya," tutur Grace. Lalu ia melangkah untuk pergi, namun tanggannya dicekal oleh cewek itu.

"Jangan pergi dulu, belum kenalan nih." Cewek itu mengulurkan  tanggannya, yang bermaksud untuk berkenalan. "Nama gue Rea Caresta, panggil aja Rea."

Grace mengurungkan niat untuk pergi, kemudian ia menerima uluran tangan Rea dengan sopan. "Grace."

"Nama lo bagus." Rea memuji Grace. "Lo gak usah panggil gue dengan embel-embel 'kak'. Gue rasa kita seumuran, bicara juga gak usah formal."

Grace hanya terseyum dan mengangguk.

"Kalau gitu, gue duluannya, semoga ketemu lagi,"  pamit Rea sembari melangkah memasuki supermarket.

"Hati-hati Re!" Grace sedikit berteriak karena Rea mulai menjauh.

Flashback Off

"GRACE!"

GRACE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang