03. Surat

48 23 5
                                    

Haii.
Jangan lupa vote dan komen.


♡♡♡♡

Grace menendang kerikil di jalan hingga terpelanting berhamburan. Ia terus menendang kerikil itu berkali-kali dengan menenteng keresek putih. Hari ini sangat menyebalkan baginya! Dan itu semua gara-gara Ghava.

Tadi pagi, ia di tinggalkan oleh Ghava sebelum berangkat sekolah. Ditambah lagi, orang tuanya sudah tak ada di rumah. Ia sangat bingung pagi tadi, mau berangkat sekolah sudah jam sembilan.

Akhirnya, Grace memutuskan tidak berangkat sekolah. Hanya ia saja yang ada di dalam rumah, karena di rumahnya tidak ada asisten rumah tangga atau supir pribadi.

Selesai ia membersihkan badan, ia sangat bingung mau melakukan apa, rumah sudah bersih, cucian tidak ada, piring kotor tidak ada. Tetapi, ketika ia hendak makan, tidak ada baha-bahan dalam kulkas. Satu bungkus mie instan pun tidak ada.

Pada akhirnya, ia pergi ke supermarket untuk membeli mie instan. Walaupun supermarket lumayan jauh, Grace tetap akan pergi demi mengisi perutnya. Di setiap jalan, Grace terus mengoceh tak jelas. Hingga cepat sampai di rumahnya.

Sesampai di depan rumah, ia bingung ketika melihat mobil Alphard terparkir di rumahya. Apakah itu mobil Ellen dan Erlan? Tetapi Grace tidak yakin itu. Jika orangtuanya pasti akan cepat memasuki rumah.

Tetapi, ini berbeda, seorang wanita berpakaian kerja tengah mengetuk pintu rumahnya.

"Maaf, tante ada perlu apa nya?" Grace bertanya dari belakang wanita tersebut.

Lantas, wanita berhenti mengetuk pintu dan langsung menoleh kebelakang pada Grace. "Anda siapa nya?"

Grace terdiam saat wanita itu bertanya balik. "Ini rumah saya. Jadi, ada keperluan apa kerumah saya?!"

"Ini yakin rumah kamu? Atau rumah orang tua kamu?" Wanita itu menurunkan kacamata hitamnya sejenak.

"Emang sih, ini rumah orang tua saya."

"Yaudah, gak usah ngaku-ngaku ini rumah kamu. By the way, kamu anak Ellen kan?" Grace langsung mengganguk sebagai jawaban.

Wanita itu membuka tas kecilnya untuk mengambil sesuatu, dan memberikan Grace satu amplop.

"Itu isinya surat, bukan uang! Kamu kasih sama Ellen nanti," ujar wanita itu.

"Iya, tante. Yaudah, masuk dulu Tan."

Belum menjawab tawaran Grace, wanita itu segera pergi dari hadapan Grace, lalu memasuki mobilnya dan melesat pergi.

"Sombong, amat," gumam Grace sembari memasuki rumah.
"Ya, emang ini rumah orang tua, tapi kan rumah anak juga sih, aneh." Grace mengoceh terus dan melempar amplop, keresek pada meja makan.

Merasa lapar luar biasa, Grace langsung memasak mie instan yang ia beli tadi. Setelah mie instan membutuhkan waktu 2-3 menit, mie instan siap di santap.

♡♡♡♡

"MONYET!!"

Grace kaget ketika monyet muncul dalam mimpinya, hal itu pun bertepatan dengan Ghava yang berada di depan Grace. Alhasil, Ghava terkejut.

GRACE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang