01. Kucing Berak

79 25 4
                                    

Haiii kembali lagi nihh.
Pertama jangan lupa vote dan komen nya.


●Happy Reading●

Grace memegang dua makanan ringan dan bingung mau membeli yang mana. Awalnya ia akan membeli keduanya, namun ia teringat pesan Ellen 'kalo jajan, beli yang paling kamu suka aja. Jangan suka boros, kita harus hemat juga'.

Grace memutar tubuhnya ke belakang, mengamati troli yang penuh dengan berbagai jenis makanan ringan. Kemudian, ia mengalihkan pandangannya pada dua makanan ringan yang dipegangnya.

Dengan tatapan serius. Grace menatap abangnya lalu berkata, "Abang, Grace bingung harus milih mana karena dua-duanya Grace suka."

"Yaudah, beli dua-duanya aja," sahut Ghava

"Tapi, kata Mama  jangan boros. Liat tuh Bang." Grace menunjukan troli yang hampir pinuh. "Udh banyak banget coba."

"Tinggal pilih satu aja."

"Bang, dua-duanya loh Grace suka," gumam Grace.

Ghava menghela napas kasar. "Makanan itu simpen lagi aja, mendingan beli coklat. Lagian Makanan kaya gitu udah banyak kan."

Grace mengangguk setelah mendengar perkataan Ghava, gadis itu pun kembali menyimpan kedua makanan ringan itu pada tempatnya lagi.

"Belinya yang di deket kasir aja, biar sekalian," ujar Ghava pada Adiknya.

Grace yang berjalan di samping Ghava pun mengangguk kembali.

●●●●

"Sini, biar Mama aja yang beresin belanjaannya," ujar Ellen sembari mengambil dua keresek besar berwarna putih dari tangan Grace.

Setelah memberikan dua keresek pada Ellen, Grace tak lupa berterima kasih pada Ellen. Ia yang awalnya di dapur, kini ia melangkah menuju ruang tamu.

Grace menatap bingung Ghava saat ia baru sampai di ruang tamu. "Abang, masih ngantuk? Ini udah siang loh," tanya Grace pada Ghava yang sedang tertidur di sofa ruang tamu.

Mendengar suara Adiknya bertanya, lantas Ghava melirik pada Grace yang masih berdiri tegak di sisi sofa. "Masih, emang kenapa?"

"Enggak, tumben aja siang-siang gini masih ngantuk, biasanya udah keluar."

Ghava kembali memejamkan matanya. "Mau keluar sih males, pengen tidur aja."

Grace mengangguk-anggukan kepalanya, ia menatap ke setiap penjuru ruangan yang sepi, itu pun hanya ada Ghava seorang. Biasanya disini selalu ada Papanya, Erlan.

Karena sekarang hari minggu, biasanya Erlan selalu menonton tv, atau mengotak-ngatik laptop. Tetapi sekarang tak ada, Grace bingung mana mungkin Erlan ke kantor hari minggu.

Grace keluar rumah karena bosan dan melihat pemandangan luar. ia mendengar gercikan air di garasi mobil dan masuk untuk melihat Papanya yang rajin. "Papa, tumben rajin amat,"katanya.

Erlan sedikit terpenjat kaget mendengar suara Grace. "Enggak rajin-rajin amat, Papa juga terpaksa ini."

Grace mengerutkan dahinya. "Terpaksa?" ulang Grace.
"Iya, gara-gara Mama kamu tuh. Papa kan selalu nyuci mobil di tempat langganan Papa, tapi sekarang gak di bollehin sama Mama kamu," cerocos Erlan sembari membawa selang dan ember berisikan sabun.

GRACE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang