6. Toilet 🔞

7.5K 129 9
                                    

Sadarlah Megumi!

Kau seorang Omega  !!

Kau akan hamil kalau seorang alpha membuahimu !

Megumi !!

Megumi membuka matanya. Diatas tubuhnya, Naoya masih memberikan fore play pada hole nya. Sesekali lidahnya bermain dan menusuk ke dalam lubang yang sudah basah itu. Seorang omega memiliki cairan khusus yang keluar dari hole nya.

"Mphhh... Nghh...." Megumi mendesah pelan. Bohong kalau dia tidak menikmati ini. Tangannya bergerak memegang kepala Naoya. Entah meminta agar cowok itu berhenti atau jangan berhenti.

"Tu.. tunggu. Aku tidak mau," Megumi mendorong tubuh Naoya.

Kini, ia berhasil menguasai pikirannya. Ia sadar, bahwa dirinya adalah omega yang tak boleh jatuh ke sembarang alpha.

Apalagi alpha itu seorang Naoya zenin.

"Tidak! Aku tidak mau,"

Srekk....

Megumi dengan sekuat tenaga menendangkan kakinya hingga membuat tubuh Naoya terjengkang ke belakang.

Masih dengan lubangnya yang meneteskan cairan, Megumi berusaha merapikan pakaiannya dan berjalan terhuyung, pergi dari tempat itu.

"Bajingan kecil ini!"

Srettt... Bruhg....

Naoya menarik tangan Megumi kasar dan menyeretnya. Ia menekan leher belakang Megumi, membuatnya menungging dengan paksa.

"Aku sudah cukup bersabar tadi. Tapi kau menyepelekanku," Naoya menyibak kain yang menutupi pantat Megumi

Bongkahan pantat mulus itu langsung terlihat. Sementara Megumi tak bisa bergerak. Tubuhnya berada di bawah tubuh Naoya dengan posisi menungging sempurna. Memamerkan lubangnya yang berkedut dan mengeluarkan cairan kental.

"Hei, yang disana?!"

Naoya menghentikan kegiatannya. Megumi yang dibawahnya terlihat menangis dan terisak. Sepertinya, cowok itu beneran takut kalau Naoya mengambil keperawanannya.

Seorang pria bertubuh tinggi dan besar melangkah mendekat. Pakaiannya jas formal dengan long blazer yang terlihat simpel namun tak meninggalkan kesan elegan.

"Kalian berisik sekali. Pesan lah kamar kalau ingin nge-sex," ujar pria tadi.

"Siapa kau berani mengganggu waktu ku?" tanya Naoya memicingkan mata.

Pria tadi tak menjawab. Ia menghampiri Megumi dan berjongkok di dekat wajahnya yang masih menangis.

Pria itu tersenyum miring melihat mata Megumi yang dipenuhi air mata. Sedetik kemudian, ia agak melangkah mundur dan menutup hidungnya.

Bau manis seperti madu menguar memenuhi udara. Membuat sesuatu dalam dirinya bangkit.

"Yappari! Kau benar seorang omega, ya?" tanya pria itu. Wajahnya terlihat berbinar seolah menemukan harta Karun.

Megumi mengusap air matanya. Ia mendongak, menatap pria itu lekat. Seperti tidak asing. Megumi seolah sudah pernah sering melihat pria itu.

"Ti-tidak. Aku bukan omega," Megumi menggeleng dengan air mata dan keringat yang mengalir membasahi pipinya.

Pria tadi tersenyum miring. Cowok ini bodoh sekali. Jelas-jelas bau feromonnya menyebar hingga ke segala arah.

"Lepaskan dia!" tegas pria tadi.

Tanpa mengucap sepatah kata pun, pria itu menarik Megumi dan menyuruhnya pergi.

"Perhatikan feromonmu, Tuan Omega. Itu sangat mengganggu," kata pria tadi.

Cinderella 🔞 || Sukufushi Where stories live. Discover now