03. Perlahan

331 200 42
                                    

Rangga menjatuhkan bokong miliknya di pinggir lapangan basket, kedua mata elang yang berada di tempatnya sangat fokus melihat arah disebrang sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rangga menjatuhkan bokong miliknya di pinggir lapangan basket, kedua mata elang yang berada di tempatnya sangat fokus melihat arah disebrang sana. Pandanganya terus tertuju ke arah itu tanpa mengalihkan ke arah lain sedetik pun, tanpa disadari senyuman manis telah terukir jelas diwajah Rangga.

Entah mengapa sejak hari pertama ia melihat Olivia, ia sudah jatuh hati pandangan pertama.

Olivia yang sedang berjalan santai di lorong sekolah, Olivia yang masih mengenakan pakaian putih biru nya saat itu, berhasil membuat Rangga terpesona. Wajahnya yang sangat cantik dan matanya yang bagus, serta dibaluti dengan senyuman indah, menjadi satu. Dengan hanya melihat wajahnya saja Rangga sudah bisa menyimpulkan bahwa Olivia adalah wanita yang sangat hangat. Tipe Rangga.

Rangga memang famous di SMA Nusa Bangsa, wajahnya yang sangat tampan mampu membuat semua kaum hawa mendambakan seorang Rangga, tetapi selama ia bersekolah disana belum ada yang mampu membuatnya jatuh hati, baru Olivia, ini pertama kalinya Rangga jatuh hati disekolah ini.

Rangga tidak ingin secara ugal-ugalan untuk memberi tau Olivia bahwa dia telah jatuh hati padanya. Rangga hanya bisa perlahan untuk mendekati Olivia. Karena pikir Rangga, jika ia menggunakan jurus ugal-ugalan itu akan membuat Olivia ilfeel.

Tetapi perjuangan Rangga untuk mendapatkan hati Olivia sirna begitu saja, saat ia tau bahwa Olivia sudah mempunyai kekasih, Olivia sudah jatuh cinta dengan pria lain. Alhasil membuat Rangga harus mengurungkan niatnya untuk mendekati Olivia. Rangga hanya bisa memandang dari kejauhan, seperti yang ia lakukan sekarang. Hatinya sedikit cemburu.

Oji mengerutkan keningnya melihat Rangga yang hanya bengong saja, terkadang Rangga tersenyum, kadang cemberut.

"Eh botol yakult, ngapa lu bengong aje, kadang senyum, kadang cebetut, aneh lu."

Terlalu asik memikirkan Olivia, ia sampai lupa dengan sahabatnya, yang sangat menyebalkan ini. Rangga mendegus nafas dengan sebal, mendengar perkataan Oji.

"Kepo lu, kaya dora." ucap Rangga tanpa pengalihkan padangannya.

Oji pun menggerakan kepala nya untuk mengikuti arah pandangan Rangga, terlihat dua gadis yang sedang duduk dibangku taman.

"Yaa anjir, liattin cewe rupanya." Oji sedikit memukul bahu Rangga.

Rangga tertawa memperlihatkan barisan gigi yang berada di mulut nya, dan menghentikan padanganya.

"Lu suka sama ade nya bagas." Oji pikir Rangga sedang menatapi Kayra yang merupakan seorang adik dari salah satu temannya.

"Ngaco lu." Rangga menaiki sebelah alisnya, dan sedikit menggelengkan kepala.

Rangga membangunkan tubuhnya, menjadi berdiri, lalu melangkahkan kaki nya untuk meninggalkan Oji.

Oji mengarah kan kepalanya kembali ke arah dua wanita itu.

TRUST ISSUE (on going) Where stories live. Discover now