Pertemuan lagi

44 6 0
                                    

Kabar pertemuan Langit dan Indah itu terendus oleh kedua orang tua Langit. Mama Rinta bahkan sampai terus menghubungi Langit untuk hanya sekedar menanyakan bagaimana kelanjutan pertemuan kedua nya.

Nazril sendiri benar-benar masih tak percaya jika melihat langsung wajah dokter kesayangan nya itu ternyata mantan calon istri kakak sepupu nya.

Nazril terkejut saat mendapati pesan dari Bude nya yaitu Mama Rinta, yang mengatakan bahwa wanita paruh baya itu sudah menunggu nya di lobby rumah sakit.

Nazril bergegas menghampiri Bude nya itu, Mama Rinta melambaikan tangan nya menyambut sang keponakan.

"Bude kenapa kesini? Bude sakit? Atau habis kontrol?" Tanya Nazril penuh khawatir.

"Enggak kok Nak, Bude baik-baik aja. Bude kesini mau minta bantuan kamu," Nazril mengerti, pasti bantuan untuk mendekatkan Langit dan Indah kembali.

"Bude mau aku bantuin Mas Langit supaya bisa deketin Dokter Indah lagi?" Tanya Nazril yang langsung diangguki oleh Mama Rinta.

"Kamu pinter banget langsung tau apa maksud Bude. Sekarang Indah ada disini?" tanya Mama Rinta.

"Duh, Nazril nggak tahu Bude. Seharus nya sih lagi makan siang," sahut Nazril.

"Ah... Iya, ini jam makan siang ya, seharusnya Bude bawain makanan kesukaan Indah, Bude lupa saking antusiasnya mau bertemu calon mantu," Nazril meringis mendengar nya. Nazril hanya takut bagaimana jika kakak sepupu nya itu tak bisa kembali dengan Dokter Indah? Pasti banyak sekali yang kecewa.

"Ril, itu Indah kan?" Pekik Mama Rinta tertahan seraya menepuk lengan Nazril. Nazril mengikuti arah pandang Bude nya itu, dan benar... Disana Dokter Indah sedang tertawa dengan pria lain.

Ah... Itu kan kekasih dokter Indah, harus bagaimana ini?

"Dia... Siapa Ril?" Tanya Mama Rinta penasaran.

"Dia pacar nya Dokter Indah, tapi desas desus nya sih mau nikah," Mama Rinta terbelalak, mau menikah?

"Bude mau kemana?" tanya Nazril saat melihat Bude nya berjalan pergi meninggalkan nya. Nazril menepuk dahi nya, waduh... Gawat ini.

Dan benar saja, Mama Rinta datang menghampiri Indah yang masih berbincang dan tertawa dengan Dave di Lobby rumah sakit.

"Hai Indah," Indah menoleh kearah sumber suara, begitu juga Dave. Indah terkejut melihat mantan calon mertua nya ada dirumah sakit ini dan mendatangi nya.

"Hai Tante, Tante apa kabar?" Mama Rinta memeluk Indah dan kedua nya cipika cipiki layangkan wanita yang baru berjumpa.

"Tante baik dong Nak, kamu apa kabar? Makin cantik aja,"

"Aku baik kok Tante," mata Indah tak sengaja bersitatap dengan mata Nazril. Nazril meringis tak enak hati, pemuda itu takut jika dokter kesayangan nya akan berpikir yang tidak-tidak tentang nya.

"Tante kangen banget loh sama kamu. Tante seneng banget waktu denger kabar kalau kamu habis bertemu Langit kemarin," Mama Rinta sengaja mengatakan hal seperti itu untuk memanasi pria yang kata nya kekasih Indah ini.

Sedangkan Dave mulai mengerti siapa wanita paruh baya yang tiba-tiba datang menghampiri Indah dan memeluk nya. Ternyata, wanita paruh baya ini adalah ibu dari mantan tunangan Indah.

Dave dengan sengaja mendekat kearah Indah dan merangkul pinggang Indah.
"Udah jam masuk sayang, kamu masuk sana. Kan kata nya mau ada operasi," ucap Dave seraya tersenyum lembut.

Mama Rinta yang melihat itu mendengus tak suka, ia benar-benar tak suka melihat pria bule itu menjadi kekasih dari Indah.

"Maaf Tante, calon istri saya harus bekerja. Apa bisa mengobrol nya nanti lagi?" Dave tersenyum ramah pada Mama Rinta membuat wanita paruh baya itu muak.

Dia LangitWhere stories live. Discover now